Lutung Beruban “Ditemukan” Kembali di Hutan Wehea

Sejumlah peneliti terkejut dengan penemuan sejumlah primata yang sangat jarang ditemui dan bahkan diperkirakan sudah habis populasinya saat melakukan survey di Hutan Wehea, Muara Wahau, Kalimantan Timur. Di dalam hutan seluas 40 ribu hektar ini mereka amat dikejutkan dengan kekayaan spesies yang luar biasa.

Sejumlah primata dengan berat sekitar 6 kilogram dan berbentuk seperti langur/lutung yang selama ini dikenal dengan janggut putihnya yang panjang dan memiliki cambang, diperkirakan sudah habis setelah kebakaran besar yang melanda sejumlah besar hutan hujan tropis di Kalimantan Timur tahun 1990-an. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya hewan ini dalam sejumlah survey yang dilakukan pasca kebakaran hutan.

“Saya udah bekerja di Hutan Wehea selama 4 tahun untuk mempelajari primata, dan saya tak pernah melihatnya,” Ucap penulis dan ahli primata dari Universitas Wisconsin, Stephanie Spehar. “Jika pada akhirnya kita menemukannya, itu adalah sebuah kejutan bagi kita semua.”

Lutung beruban atau Grizzled Langur di Hutan Wehea, Kalimantan Timur. Foto: Eric Fell

Hal lain yang menggembirakan adalah dalam sebuah survey yang diimpin oleh rekan penulisnya, Brent Loken dari Ethical Expedition, secara simultan juga sudah menandai sejumlah lokasi hidup lutung di bagian lain Hutan Wehea ini.

Hal ini setidaknya membuktikan bahwa ada dua populasi besar, dan bukan sekedar kelompok primata yang terisolasi, tambah Spehar, yang penelitiannya muncul dalam American Journal of Primatology. “Kami sangat gembira saat kami bertemu satu sama lain (Stephanie dan Brent), dan kami saling menunjukkan foto-foto kami,” ucapnya.

Sumber: National Geographic News

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , ,