,

Dua Pulau Alami Abrasi Hebat di Sulawesi Selatan

Akibat gerusan ombak, abrasi di dua pulau di gugusan Kepulauan Spermonde di Sulawesi Selatan, yaitu di Pulau Langkai dan Lumulumu makin parah. Akibat abrasi, pengikisan di kedua pulau mencapai 300 hingga 400 meter. Hingga saat ini Pemkot Makassar belum membangun pemecah ombak untuk mencegah abrasi. Akibatnya, warga di dua pulau ini resah.

Kepala Bagian Lingkungan Hidup Kota Makassar Surono P mengatakan, pihaknya akan turun ke lokasi untuk melihat kondisi dua pulau tersebut. “Kami tidak punya kewenangan untuk mengerjakan proyek pemecah ombak, itu kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum. Tetapi pihaknya bisa mengusahakan dengan cara pembersihan pulau dan melakukan penanaman pohon bakau,” jelas Surono kepada BKM belum lama ini kepada beritakotamakassar.com.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Ujungtanah Andi Azis Hasan, yang membawahi dua pulau membenarkan jika dua pulau terus terkena abrasi air laut. “Saat ini, abrasi itu telah mengikis pulau itu mencapai 300 sampai 400 meter, sehingga perlu diantisipasi dengan dibuatkan tanggul pemecah ombak,” katanya. Masyarakat di pulau semakin padat ke dalam karena daratan semakin terkikis, sehingga dibutuhkan pemecah ombak. Sudah ada berapa pulau memiliki pemecah ombak seperti Pulau Laelae.

Pulau Langkai memiliki jarak dari Kota Makassar sekitar 35,8 Km. Pulau yang banyak ditumbuhi kelapa ini memiliki pasir putih dengan terumbu karang hingga 142,2 Ha. Panorama bawah airnya sangat indah. Mata pencarian penduduknya kebanyakan nelayan pancing, nelayan pukat, pengrajin perahu, pedagang kelontong, guru dan pegawai negeri.

Sementara Pulau Lumu-lumu memiliki jarak dari Kota Makassar 27,54 Km, berada di Kelurahan Barrang Caddi. Dipulau tersebut sudah ada masjid permanen, puskesmas, dan sekolah dasar. Pantai pulau ini berpasir putih yang ditumbuhi pohon kelapa. Mata pencaharian penduduk di pulau ini kebanyakan nelayan pancing dan nelayan pukat serta sebagai aktivis wisata.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,