, , ,

Hutan Mangrove Jateng 61.000 Hektare Rusak

SEKITAR 61 ribu hektare kawasan hutan mangrove di  14 daerah pesisir Jawa Tengah (Jateng) mengalami kerusakan.

Ketua Kaukus Lingkungan Hidup Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng Fikri Faqih mengatakan,  kondisi ini menjadi salah satu titik kritis kerusakan lingkungan di kawasan pesisir pantai di daerah ini.

Untuk itu, Kaukus Lingkungan Hidup mengharapkan partisipasi masyarakat mencegak kerusakan lebih parah.

“Jawa Tengah termasuk wilayah dengan permasalahan lingkungan cukup banyak,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa(12/6/12).

Di Jateng, terjadi sekitar 500 bencana alam selama tahun 2011. “Tren selama tiga tahun terakhir selalu meningkat.”

Guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam masalah lingkungan hidup itu, Kaukus Lingkungan Hidup membuka layanan pesan singkat bagi masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi.

Masyarakat cukup menyampaikan keluhan atau masukan tentang kerusakan lingkungan melalui pesan singkat ke nomor 0852-2557-7447.

Kerusakan hutan mangrove juga terjadi di Teluk Tomini, Gorontalo. Degradasi hutan mangrove di Teluk Tomini dalam 20 tahun terakhir, rentang 1990 hingga 2010, mencapai 578,36 hektare per tahun. Jika ini terus terjadi pada 2038 hutan mangrove ini akan habis.

Rahman Dako, Kepala Program Teluk Tomini di Gorontalo, mengatakan, laju kerusakan 2,09 persen per tahun, setara 826 kali luas lapangan sepak bola.  Dengan asumsi satu hektare sama dengan 1.428 kali lapangan berukuran 100 kali 70 meter.

Dia mengatakan, tumbuhan pesisir yang berfungsi sebagai penahan abrasi dan menjadi habitat bagi aneka satwa itu menyusut, lebih banyak karena konversi tambak.

Kurun dua 20 terakhir, sebanyak 10.767,66 hektare, konversi tambak termasuk terjadi di kawasan cagar alam hutan bakau Tanjung Panjang.

Dari hasil interpretasi citra landasat tahun 2009-2010, hutan mangrove di kawasan itu seluas 16.105,40 hektare. “Luas mangrove itu terdistribusi di delapan kabupaten yang tersebar di tiga provinsi dalam kawasan Teluk Tomini,” katanya.

Hutan mangrove di kawasan Teluk Tomini meliputi sebagian Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Pada tahun 1990, luas hutan mangrove ini masih 27.672,61 hektare.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,