,

Warga Pulau Padang Buka Posko di DPRD Riau

WARGA Pulau Padang bersama perwakilan Serikat Tani Riau (STR) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Senin(25/6/12), mengadakan aksi  solidaritas terhadap tujuh warga yang akan membuka Posko Bakar Diri di DPRD Riau.

Mereka menuju Radio Republik Indonesia (RRI), untuk membacakan aspirasi. Aksi dimulai dari Pustaka Wilayah Soeman HS, melewati kantor Gubernur Riau dan tiba di RRI.

Tiba di RRI, mereka langsung membacakan tuntutan kepada Presiden RI terkait permasalahan Pulau Padang.  Ady Kuswanto Sekretaris Jendral Serikat Tani Riau (STR) dalam tuntutan  mengatakan, Presiden selaku kepala negara harus menyelesaikan masalah Pulau Padang.  “Jika diserahkan ke Kementerian Kehutanan tidak menghasilkan solusi,” katanya seperti dilaporkan Ahlul Fadli, dari Bahana Mahasiswa.

Menurut dia, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sudah mengeluarkan solusi untuk Pulau Padang  dengan program Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Namun, STR dan warga Pulau Padang menolak penuh program  ini.

“Sesungguhnya program HTR tidak bisa dipaksakan oleh  Kemenhut untuk menjadi solusi penyelesaian konflik.”  Pemerintah telah memberikan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di  Pulau Padang.

Selesai di RRI, massa menuju DPRD Riau. Mereka akan meminta tanggapan atas rencana aksi bakar diri, sekaligus membuka Posko Bakar Diri. “Kami akan membuka posko selama satu minggu, jika tidak jawaban dari dewan kami ambil putusan berangkat ke Jakarta untuk aksi,” kata Ridwan, ketua STR Riau.

Muslim Koordinator Jikalahari kepada Mongabay, mengatakan, organisasi lingkungan di Riau langsung berkoordinasi untuk membahas rencana aksi bakar diri tujuh warga Pulau Padang ini.  “Kami berharap pemerintah segera bertindak atau mengeluarkan kebijakan agar warga membatalkan aksi ini.”

Dia berharap, pemerintah daerah maupun DPRD segera berdiskusi dengan warga ini. “Ini bukan sekadar bicara revisi aturan. Ini tentang nyawa warga yang sudah siap bakar diri karena kebijakan pemerintah. Berilah empati kepada mereka,” ucap Muslim.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , ,