,

Video: Induk Harimau dan Anaknya Terekam Video di Hutan Yang Akan Dimusnahkan

Sama seperti kerabat mereka di Indonesia, keberadaan harimau di Thailand juga tengah berada dalam ancaman, setelah salah satu habitat harimau di Thailand akan diubah menjadi bendungan senilai 400 juta dollar. Bendungan ini rencananya akan dibangun di Sungai Mae Wong dan akan membahayakan dua kawasan lindung di dekatnya yaitu Mae Wong National Park atau Taman Nasional Mae Wong dan Huay Kha Khaeng Wildlife Sanctuary, dari yang disampaikan oleh World Wild Fund for Nature. Di tengah rencana pembangunan bendungan ini, seekor induk harimau dan dua anaknya terekam gambar dengan kamera tersembunyi di wilayah yang renacananya akan dimusnahkan menjadi bendungan tersebut.

“Kabar baiknya adalah video itu menunjukkan bahwa upaya konservasi harimau yang telah dilakukan sudah ebrada dalam jalur yang tepat dan wilayah ini berhasil membantu harimau untuk bereproduksi,” ungkap Rebecca Ng dari WWF Greater Mekong Program dalam pernyataannya, namun demikian,”Jika bendungan ini jadi dibangun maka akan menghancurkan semua upaya konservasi yang telah dilakukan dan beresiko bagi keberadaan harimau di Thailand.”

Bendungan ini akan menggenangi area sekitar 2.023 hektar di hutan Taman Nasional Mae Wong, seiring dengan pembangunan jalan yang akan dilakukan di wilayah ini, yang kemungkinan besar kan memperparah terjadinya deforestasi dan perburuan. Taman Nasional Mae Wong adalah bagian dari Western Forest Complex, yang terdiri dari 18 kawasan lindung di Thailand dan satu di Myanmar atau Burma.

Sebagai rumah dari harimau Indocina (Panthera tigris corbetti), yang merupakan salah satu sub-spesies harimau yang masih ada hingga kini, Thailand adalah negara yang telah menandatangani kesepakatan internasional tahun 2010 dan telah berjanji untuk menggandakan jumlah harimau mereka hingga tahun 2020. Saat ini, harimau adalah spesie yang masuk dalam kategori terancam dari Dafar Merah IUCN. Sekitar 3000 harimau diyakini masih hidup di alam liar hingga saat ini, dan sepuluh persen dari yang tersisa ada di Thailand.

Video dari kamera tersembunyi ini dirilis oleh Departemen Konservai Taman Nasional, Alam Liar dan Tanaman dan WWF Thailand.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,