,

Foto: Sejumlah Spesies di Asia Kini Diambang Kepunahan

Terkait dengan kondisi yang semakin memburuk yang terus melingkupi keragaman hayati di Asia, yang terus berhadapan dengansejumlah ancaman mulai dari deforestasi hingga perdagangan hewan ilegal, World Conservation Society tanggal 5 September 2012 merilis sederet nama spesies di Asia yang membutuhkan tindakan nyata sesegera mungkin.

Daftar nama ini -yang dirilis di IUCN World Conservation Congress di Jeju, Korea Selatan- memasukkan nama harimau, orangutan, ikan lele raksasa Sungai Mekong, spesies badak di Asia, kura-kura sungai raksasa dan burung pemangsa Asia.

WCS mengatakan semua spesies ini bisa kembali ke zona aman dengan langkah-langkah yang semestinya, seperti yang terjadi dengan bison di Amerika Serikat.

Harimau Malaya Foto: Julie Larsen Maher/WCS

“Seperti di AS, bukan spesies itu sendiri yang bisa memutuskan apa yang akan dilakukan, namun upaya manusia yang menggunakan tiga R: Recognition, Responsibility dan RecoveryRecognizing artinya mengenali masalahnya, taking responsibility atau bertanggung jawab dan mencari solusinya, dan mengembalikan spesies itu ke dalam kondisi semula dengan upaya recovery,” ungkap CEO dan Presiden WCS Dr. Cristian Samper dalam pernyataannya.

Kouprey Herd, yang diperkirakan sudah punah. Foto: WCS

Kegagalan dalam bertindak akan berujung pada hasil yang sangat dramatis -seperti yang terjadi pada spesies passenger pigeon (Ectopistes migratorius) yang sudah punah pada abad ke-20. Beberapa spesies utama Asia juga sudah punah, setidaknya sudah tiga spesies harimau, kouprey, yaitu sejenis sapi, dan baiji, atau lumba-lumba air tawar di Cina.

Kura-kura batagur. Foto: WCS
Burung pemangsa Asia. Foto: WCS
Ikan lele raksasa Sungai Mekong. Foto: WCS
Badak Sumatera. Foto: Dennis DeMello/WCS
Baiji, atau lumba-lumba air tawar yang sudah punah di Cina. Foto: Stephen Leatherwood
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,