, ,

BKSDA Aceh Sita Dua Anak Macan Dahan dari Kapolsek

Dua anak macan dahan (Neofelis nebulosa) jantan dan betina, diperkirakan berumur tiga bulan disita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dari seorang Kepala Polisi di daerah Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh, pekan pertama Oktober 2012. Saat ini, kedua anak macan itu di kandang karantina di  BKSDA Aceh, Banda Ace, Kedua satwa ini  dalam kondisi sehat.

Kepala Urusan Konservasi Keragaman Hayati  BKSDA Aceh, Andi Aswinsyah, mengatakan, BKSDA Aceh mendapat laporan dari masyarakat yang peduli satwa. BKSDA pun segera datang dan mengambil satwa dilindungi ini.

Awalnya, kedua anak macan ini dijumpai beberapa warga di pinggir sungai dekat hutan. Induknya pergi mencari makan. “Waktu anaknya akan diambil,  induk datang untuk menyelamatkan, tapi dilempar oleh orang-orang itu.”

Tak lama, kedua anak macan dibeli Kapolsek. “Sepertinya sudah dipelihara selama sebulan sejak diambil dari induk karena mulai jinak dan bisa dipegang.”

Kini, setiap hari mereka diberi makan daging ayam. Kedua anak macan itu akan dipelihara di penangkaran sekitar Banda Aceh. BKSDA mencari lembaga konservasi yang bisa menjadi mitra untuk membiayai penangkaran macan ini untuk kepentingan pengembangbiakan.

Ini kasus kedua BKSDA Aceh menyita macan dahan dari masyarakat. Beberapa tahun lalu, BKSDA juga menyita seekor macan dahan dewasa dari warga Aceh Barat. Namun, baru tiga hari, macan itu mati. Saat diotopsi dalam perut banyak cacing, plastik dan goni.

Dua anak macan dahan bersenda gurau di dalam kandang BSDA Aceh. Foto: Chik Rini
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,