Tahukah Anda, Ternyata Lumba-Lumba Kuat Tak Tidur Selama 15 Hari!

Tahukah anda, ternyata lumba-lumba bisa tahan tidak tidur hingga setengah bulan, alias 15 hari! Hal ini karena mereka dikaruniai kemampuan untuk mengaktifkan setengah dari otak mereka saat mereka tidur sekalipun. Para ahli mengatakan, kemampuan mengaktifkan setengah otak mereka inilah yang menjadi kunci dari kemampuan mereka bertaham di alam bebas. Hal ini memungkinkan mereka untuk sering naik ke permukaan air dan tetap waspada terhadap kehadiran hiu.

Hal ini terungkap dalam sebuah percobaan yang dilakukan oleh para ahli di California, Amerika Serikat yang menguji dua lumba-lumba hidung botol (Bottlenose dolphin) dalam periode waktu panjang tersebut, dimana normalnya spesies lain akan jatuh tertidur karena kelelahan.

Dalam percobaan ini, dua ekor lumba-lumba jantan dan betina bernama Nay dan Say, harus berenang mengelilingi sebuah pen atau tiang untuk mencari pancaran sonar di beberapa target. Masing-masing target berisi sebuah alat yang mampu menyimpan gelombang suara lumba-lumba dan mengirim kembali gema suara tersebut.

Saat seekor lumba-lumba mendeteksi sebuah gema dari target yang diaktifkan, mereka akan merespons dengan menekan sebuah dayung. Jika mereka mendeteksi dengan benar nada tersebut, dan mengirimkan sinyal dengan benar, maka mereka akan mendapat hadiah ikan. Namun jika mereka salah mendeteksi maka tidak akan mendapat ikan.

Setelah tiga sesi dari lima hari percobaan berturut-turut dilakukan, para lumba-lumba ini melakukan percobaan ini dengan sukses, dengan tingkat keberhasilan hingga 99%, dimana lumba-lumba betina bernama Say,  unggul dibanding yang jantan.

Para ahli kemudian melakukan ujicoba kepada Say lebih jauh dengan mengulang percobaan yang sama selama periode 30 hari. Namun sayang, ujicoba ini terputus akibat serangan badai setelah 15 hari. Namun selama jalannya percobaan Say selalu melakukan percobaan ini degan hasil yang memuaskan. Temuan ini dimuat dalam jurnal Public Library of Science ONE (PLoS ONE).

Ahli yang memimpin percobaan ini Dr. Brian Branstetter dari National Marine Mammal Foundation di San Diego mengatakan,”Lumba-lumba memang istimewa. Kebutuhan mereka untuk terus menghirup udara di permukaan air telah membuat kemampuan mereka dalam echolocation (memantau jarak berdasarkan gema) secara terus menerus untuk memantau keberadaan pemangsa.”

Perbedaan hasil antara Nay dan Say, menurut para ahli adalah sekedar perbedaan kepribadian belaka. Say nampak lebih termotivasi dan bersemangat menjalani ujicoba ini, dia bahkan seringkali melakukan lompatan ke udara jika tugasnya berhasil dengan baik.

Lumba-lumba menggunakan pancaran sonar mereka untuk melakukan navigasi atau mencari dan menentukan arah, baik untuk mencari mangsa, mendeteksi pemangsa dan melakukan koordinasi dengan kelompok mereka.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan, terbukti bahwa lumba-lumba memiliki kemampuan ‘unihemispheric sleep‘ atau tidur hanya dengan satu sisi otak mereka. Saat mereka tidur dengan cara ini, mereka seringkali tidur dengan satu mata terbuka.  Banyak kelompok lumba-lumba beresiko terhadap serangan hiu, dan umumnya spesies-spesies memiliki tanda gigitan, ungkap peneliti. Upaya lumba-lumba mendengarkan sinyal gema terhadap keberadaan predator mereka membuat lumba-lumba memiliki kemampuan mencegah serangan hiu, bahkan dalam kondisi air yang keruh.

Kemampuan memonitor lingkungan mereka secara terus-menerus tanpa jeda ini, menurut para ahli adalah sebuah kemampuan yang ekstrem.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,