Haruskah Menyiksa Luwak Untuk Menciptakan Kopi Termahal di Dunia?

Bagi anda pecinta kopi, terutama kopi luwak, nampaknya anda harus mulai sedikit berempati dengan para luwak yang memproduksi kopi termahal sejagat raya ini. Hasil investigasi yang dilakukan oleh harian Guardian dari Inggris menyatakan bahwa beberapa produsen memperlakukan luwak-luwak yang memproduksi kopi mereka dengan semena-mena.

Saat mengunjungi sebuah kedai kopi di Medan, Sumatera Utara, mereka menjumpai seekor luwak betina (Paradoxurus hermaphrodites) dikerangkeng di dalam sebuah kandang, sementara dua anaknya dipisahkan dari induknya dalam sebuah kerangkeng yang bahkan lebih kecil. Sementara, mereka masih menemukan sekitar 20 kandang lain yang disembunyikan jauh di belakang toko untuk menghindari pendangan pengunjung.

Kelompok pemerhati satwa mencatat bahwa pengembangan peternakan kopi luwak sejenis ini banyak berkembang di seluruh Asia Tenggara, mereka mengandangkan puluhan ribu satwa di dalam sebuah kandang yang sangat kecil dan memaksa mereka untuk melakukan diet. luwak yang kebanyakan digunakan dalam produksi kopi luwak ini adalah jenis yang banyak dijumpai.

Namun, dalam beberapa kasus para produsen kopi luwak juga memaksa binturong (satwa sejenis luwak dan mirip kucing) untuk memakan biji-biji kopi. Sementara binturong (Arctictis binturong) sendiri sudah masuk kategori ‘Vulnerable’ atau rentan dalam Daftar Merah yang dikeluarkan International Union for the Conservation of Nature.

Kebiasaan anda meminum kopi luwak, bisa memusnahkan spesies luwak dalam jangka panjang jika tidak dibarengi dengan perlakuan yang pantas bagi para luwak. Foto: Aji Wihardandi

“Kondisi mereka sangat parah, lebih mirip ayam potong,” ungkap Chris Shepherd, Deputi Direktur Konservasi Regional dari TRAFFIC Asia Tenggara. “Luwak-luwak ini diambil dari alam liar dan mereka harus bertahan di dalam kandang dengan kondisi yang mengerikan. Mereka dipisahkan satu dengan lainnya dan dipaksa melakukan diet ketat di kandang mini mereka.”

“Angka kematian luwak sangat tinggi disini, dan ada resiko konservasi yang akan muncul. Dan semuanya ini semakin bertambah parah. Namun sayang tidak banyak publik yang tahu dan paham bagaiman kopi luwak ini dibuat. Orang harus sadar bahwa puluhan ribu luwak hidup dalam kondisi mengenaskan. Orang-orang mungkin tak akan mau minum kopi luwak jika mengetahui hal ini.

Seperti kita ketahui, kopi luwak adalah salah satu komoditi khas Indonesia yang paling mahal harganya di dunia. Kopi yang dibuat dari sisa pencernaan luwak ini, sudah bercampur dengan enzim yang ada di dalam tubuh luwak dan membuat harumnya dan rasanya luar biasa.

Tak heran, harganya juga sangat mahal. Di Indonesia, kopi luwak yang berkualitas biasa saja, dibanderol dengan harga sekitar 80 ribu rupiah satu cangkir kecil, sementara di Inggris sebuah restoran menjual secangkir kopi luwak dengan harga sekitar 70 poundsterling atau sekitar satu juta rupiah.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,