Burung Langka: Si Elegan Burung-madu Sangihe dari Pegunungan Sahendaruman

Tulisan ini adalah seri kedua dari serial burung langka dan terancam hasil kerjasama dengan lembaga Burung Indonesia yang berupaya melestarikan seluruh jenis burung dan habitatnya dengan memfokuskan diri di kawasan Wallacea, kawasan transisi yang terletak di antara Sunda Besar di sebelah barat dan Papua di sebelah timur.

Burung-madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei) merupakan burung-madu berukuran 12 cm yang hanya dapat dijumpai di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Burung ini memiliki warna cerah, sebagaimana umumnya warna burung madu. Ciri utama sang jantan adalah memiliki bulu penutup telinga dan tengkuk ungu-kemerahan, bermahkota hijau-biru metalik, serta punggungnya berwarna zaitun kekuningan. Sementara, si betina berwarna lebih pucat dan memiliki mahkota bersisik.

Di Pulau Sangihe, burung dalam bahasa Inggris bernama Elegant Sunbird ini sangat bergantung pada hutan alami. Meski demikian, ia dapat pula dijumpai di perkebunan-campuran, kebun kelapa, dan pinggir hutan yang berdekatan dengan hutan primer pada ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut (dpl).

Kebiasaannya adalah mencari nektar pada bunga kelapa atau avertebrata dibalik dedaunan, serta sering mengunjungi tanaman yang kaya akan serangga. Biasanya, burung ini terlihat sendiri atau berpasangan dan terkadang juga dalam kelompok-jenis campuran bersama burung-madu lain atau burung cabai.

Kepadatan burung-madu ini sangat rendah, kecuali di satu lokasi: Pegunungan Sahendaruman. Populasinya globalnya diperkirakan antara 13.000-29.000 individu dewasa. Wilayah sebaran yang sempit ditambah dengan menyusutnya hutan primer dan sekunder, membuat Badan Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) menetapkannya sebagai jenis yang Genting (Endangered/EN). Pemerintah pun menempatkannya sebagai jenis dilindungi melalui Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Di kampung halamannya di Pulau Sangihe, burung yang merupakan anggota dari famili burung-madu ini dijuluki Sarumisi Bamburaeng.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,