Yayasan Aspinall Inggris Pulangkan Sejumlah Primata Indonesia ke Habitat Aslinya

Mungkin inilah salah satu upaya paling ambisius yang pernah dilakukan oleh para konsevasionis di Inggris dengan melepasliarkan kembali satwa yang lahir di kebun binatang ke alam liar mereka. Upaya ini dilakukan oleh sebuah taman satwa di Kent, Inggris saat mengembalikan enam ekor lutung Jawa dan siamang ke hutan asli mereka di pulau Jawa yang kini semakin padat.

Seperti dilansir oleh Harian Daily Mail, Pemulangan ini adalah bagian dari program kampanye Yayasan Damian Aspinall bernama Back to the Wild 2013. Program ini bertujuan untuk mengakhiri penderitaan satwa-satwa yang tinggal di kebun binatang dan mengembalikan mereka ke habitat asli mereka untuk menambah populasi mereka di alam liar.

Tahun ini, akan menjadi tahun bersejarah bagi lembaga ini, karena mereka melepaskan 11 satwa termasuk diantaranya western lowland gorila ke Kenya dan Gabon di Afrika, dua gajah jantan serta sejumlah primata.

Lutung-lutung ini lahir di taman satwa Kent di Howletts dan Port Lympne, sementara siamang yang dipulangkan ini lahir di Australia sebelum akhirnya menjadi bagian dari program penangkaran di Aspinall.

“Kami meluncurkan program ini karena kami yakin kami memiliki kewajiban terhadap satwa-satwa ini,” ungkap Aspinall. “Saya tak percaya bahwa mempertontonkan satwa liar untuk tujuan hiburan itu adalah hal yang benar. Dunia terus berputar, tujuan kami adalah membangun kesadaran publik.”

Hingga kini, yayasan Aspinall ini berhasil menangkarkan sekitar 139 gorila, 33 ekor badak hitam, 20 ekor gajah Afrika dan 28 ekor lutung Jawa. Aspinall sangat berharap bahwa suatu saat dua tempat penangkaran miliknya tidak ada lagi karena para satwa tak lagi membutuhkannya. Damian Aspinall memulai program penangkaran satwanya di Kent, Inggris sejak tahun 2000 silam. 

Dia juga menyadari bahwa mengembalikan satwa ke habitat aslinya membutuhkan proses yang panjang dan sulit. Pemulangan sejumlah primata ke Indonesia ini pun melalui sebuah proses panjang selama 8 tahun -mulai dari mencari lahan yang cocok di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur hingga kerjasama dengan otoritas lokal untuk menyiapkan satwa-satwa ini ke alam asli mereka.

Perjalanan pulang primata-primata ini ke Indonesia ini menjadi kenyataan Kamis pekan lalu saat mereka terbang dari bandara Heathrow di London ke SIngapura dan langsung ke Jakarta. Mereka kemudian dibawa menuju Yayasan Aspinall di Bandung, Jawa Barat untuk melakukan aklimatisasi sebelum dilepaskan.

“Kami perlu beberapa bulan untuk mengondisikan primata-primata ini, mereka akan diperkenalkan kepada buah-buahan lokal dan dedaunan lokal, selanjutnya kami juga akan menggabungkan mereka dengan sejumlah primata yang berasal dari alam liar untuk mengajarkan mereka cara bertahan hidup di dala hutan,” tambah Damian.

Proses penjang dan melelahkan, sebuah bukti cinta pria yang bahkan bukan warga negara Indonesia kepada satwa asli Indonesia.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,