,

Bayi Orangutan Diselamatkan dari Kebun Sawit di Ketapang

Baru satu setengah hari setelah Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan di Ketapang, diresmikan, Yayasan IAR Indonesia (YIARI) kedatangan penghuni baru. Ia bayi orangutan yang baru diselamatkan di sekitar perkebunan sawit, PT Kayong Agro Lestari, oleh warga Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Ketapang.

Berdasarkan informasi dari warga, tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) dan YIARI turun menyelamatkan bayi ini pada Jumat(16/2/13) pagi. Bayi orangutan ini langsung dibawa ke fasilitas YIARI guna mendapatkan perawatan medis.  Menurut tim medis,  bayi orangutan yang diberi nama Tribun dan berusia sekitar 1,5 tahun ini dalam kondisi sehat meskipun terlihat kurus dan perut kembung. Ia diberi nama Tribun, sesuai nama media di Kalbar, Tribun Pontianak, yang wartawan mereka ikut tim penyelamatan.

Rondang Siregar, dokter spesialis reintroduksi orangutan dan penasehat ahli YIARI ini mengatakan, perilaku Tribun tak liar. “Ia tak terlihat takut pada orang ataupun tampak habis dikurung dalam waktu lama,” katanya dalam rilis, Senin(18/2/13). Jadi, diduga kuat, orangutan ini dipelihara pekerja kebun. Laporan warga desa juga menyebutkan, melihat bayi orangutan ini dikelilingi para staf PT KAL.

Setelah ini, kata Rondang, mereka akan mengobservasi dan tes kesehatan untuk menilai kesehatan Tribun sebelum dilepas ke sekolah hutan dan bergabung dengan bayi-bayi orangutan lain di pusat rehabilitasi ini.

Proses di rehabilitasi ini, katanya, tergantung dari kemampuan Tribun meningkatkan kemampuan bertahan di alam liar. Biasa, memerlukan waktu bertahun-tahun. Orangutan, hidup bersama ibu mereka antara usia lima sampai tujuh tahun. “Mereka harus belajar kemampuan bertahan.  Karena Tribun tak mempunyai ibu, yang mungkin sudah terbunuh,  sebelum dilepasliarkan kami akan mengajarkan bagaimana bertahan di alam liar,” ucap Sondang.

Mengenai konsesi kebun PT KAL ini milik PT Austindo Nusantara Jaya (PT ANJ), holding dari Austindo Group, milik keluarga Tahija. PT ANJ merupakan anggota Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO)  sejak 2007. Perkebunan PT KAL berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Palung and Sungai Putri. Ia berada di dekat hutan alam dengan keragaman hayati tinggi terutama hutan gambut dan populasi orangutan.

Saat ini, Pusat rehabilitasi YIARI Ketapang sedang menangani 57 orangutan. Selama masih proses rehabilitasi, yayasan berusaha kuat mencari kawasan hutan yang cocok untuk melepasliar orangutan di habitat alam mereka. Sebab, sebagian besar kawasan hutan sudah berubah menjadi kebun-kebun sawit.

Warga saat melihat Tribun diselamatkan. Foto: Alejo Sabugo
Foto: Alejo Sabugo
Tribun, tampak bersahabat sesaat setelah penyelamatan. Foto: Alejo Sabugo
Tribun, baru sampai ke pusat rehabilitasi. Foto: Alejo Sabugo
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,