,

Periode 2011-2012, Ada 51 Badak Jawa Terpantau Kamera

Artis Desy Ratnasari dikukuhkan menjadi  Duta Badak Jawa.

Hasil pemantauan kamera tersembunyi periode 2011 sampai Desember 2012, setidaknya terekam 51 badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten, Indonesia. Tahun 2011, terekam badak Jawa sebanyak 35 individu, terdiri dari 22 jantan, 13 betina, lima anakan. Tahun lalu, dengan memadukan hasil 2011, menjadi 51 badak, 29 jantan, 22 betina, delapan anakan.

Pada 2012,  ada 689 klip rekaman, mengidentifikasi 47 individu, dengan 17 badak baru terekam pertama kali. Ada lima badak Jawa, yang terekam pada 2011 tak tampak pada rekaman tahun lalu. Satu ekor diduga mati pada Februari 2012. Hingga total badak Jawa, yang terekam kamera tinggal 51 individu.

Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan mengatakan, keberhasilan penyelamatan badak Jawa ini sangat tergantung peran serta semua pihak. “Kita berterima kasih pada pihak-pihak yang mendukung konservasi badak Jawa ini. Amal baik itu,” katanya, Jumat (5//4/13) dalam konferensi pers pelepasliaran anak burung maleo ke 10 ribu dan hasil monitoring populasi badak Jawa 2012.

Pemindahan Badak Jawa

Menhut mengatakan, saat ini breeding konservasi sudah mulai berjalan di TNUK. Meskipun pada wal-awal mendapat penolakan, melihat keberhasilan di Way Kambas, dengan kelahiran andatu pada 2012, kini rencana bisa berjalan.

Mengingat Ujung Kulon secara geografis berdekatan dengan Gunung Krakatau, hingga sangat terancam, Kemenhut pun berwacana memindahkan sebagian dari mereka ke tempat lain di habitat sama di Pulau Jawa. “Ini untuk antisipasi jika Ujung Kulon ada apa-apa, misal krakatau meletus. Kalau tak dipindahkan, krakatau meletus, habislah itu,” kata Zulkifli.

Kemenhut tengah mencari lahan untuk merealisasikan ide ini, kemungkinan antara 500-1.000 hektar. Namun, katanya, rencana ini tidak mudah dilaksanakan. Sebab, di Jawa, mencari lahan seluas itu bukan pekerjaan mudah. Terlebih, kawasan itu harus memiliki habitat tak jauh beda dengan Ujung Kulon. “Tak bisa di pulau lain, karena tak sama habitatnya. Di Pulau Jawa saja, misal di sekitar Banten, Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cikepuh. Masih kita cari.”

Desy Ratnasari Duta Badak Jawa

Pada kesempatan itu, sekaligus pengukuhan artis Desy Ratnasari sebagai Duta Badak Jawa 2013-2014, oleh Menteri Kehutanan (Menhut), Jumat(5/4/13).  Dengan pengukuhan duta ini diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya penyelamatan badak Jawa. “Saya harap Desy bisa mendukung program Kementerian Kehutanan, dalam konservasi badak Jawa,” kata Zulkifli.

Dia mengatakan, sebagai public figure, peran Desy dinilai strategis  dalam menyosialisasikan , memotivasi dan menjadi motor konservasi badak Jawa. “Kita harapkan makin tercipta dukungan dari masyarakat luas terhadap upaya konservasi ini,” ujar dia.

Apa aksi Desy Ratnasari dalam jangka pendek ini? “Saya membuat iklan layanan masyarakat ini karena impact luar biasa sekali bisa menjamah seluruh lapisan masyarakat secara luas dan cepat,” katanya.

Desy mengatakan, telah bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti perusahaan larutan penyegar untuk membuat iklan ini. Pada Senin (8/4/13) dia mulai syuting. “Kita inginkan cepat karena lebih cepat lebih baik.” Menurut dia, hasil iklan akan disumbangkan bagi pelestarian badak Jawa.

Pelantun Tenda Biru ini mengungkapkan, pembuatan iklan ini salah satu program jangka pendek sebagai Duta Badak Jawa. Untuk jangka panjang, Desy akan ikut serta dalam program-program Kemenhut.

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,