Polusi Udara Bunuh 7 Juta Orang di Seluruh Dunia

Tujuh juta orang mati akibat polusi udara di tahun 2010, hal ini terungkap dari sebuah data baru yang dirilis oleh Global Burden of Disease Study 2010, yang dimuat dalam sebuah jurnal medis Inggris bernama Lancet. Penelitian ini menemukan bahwa polusi udara di dalam ruangan telah membunuh 3,5 juta orang di seluruh dunia tahun 2010, sementara polusi udara di luar ruangan membunuh 3.3 juta orang, serta polusi ozon di level tanah membunuh 200.000 orang.

“Kami memberikan contoh dua negara nesar, India dan Cina, karena mereka memiliki jumlah yang signifikan dan bisa mengungkapkan langsung kepada para pemimpin nasional di dunia, dibandingkan jumlah penduduk secara regional,” ungkap Robert O’Keefe, Wakil Presiden Health Effects Institute, yang membantu terlaksananya penelitian ini.

“Polusi udara kini sudah menjadi salah satu isu kesehatan terbesar di dunia yang ada di hadapan kita,” ungkap Direktur WHO untuk Kesehatan Umum dan Lingkungan, Maria Neira dalam pertemuan Climate and Clean Air Coalition (CCAC) di Paris, Perancis akhir pekan silam. Neira membeberkan statistik terbaru ini menjelaskan seputar permasalahan yang terkait dengan udara kepada pihak koalisi, yang terfokus melawan berbagai jenis polutan jangka pendek seperti karbon hitam.

Sebagian besar kasus kematian akibat polusi udara di luar ruangan muncul di Cina, yaitu sekitar 1,2 juta kasus kematian. Polusi udara di luar ruangan adalah pembunuh keempat terbesar di Cina setelah aktivitas diet, tekanan darah tinggi dan merokok, seperti dilaporkan oleh New York Times.

Kalkulasi kematian akibat polusi udara ini dinilai oleh sebagian politisi di Cina sebagai ancaman. Pada tahun 2007, sebuah laporan berjudul “Cost of Pollution in China” menyimpulkan bahwa sekitar 350.00 hingga 400.000 orang mati di Cina akibat polusi udara. Studi ini dilakukan oleh World Bank yang bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Lingkungan Cina, yang merupakan bentuk lama dari lembaga Kementerian Perlindungan Lingkungan di Cina.

Pekan lalu, sebuah berita resmi yang dirilis di Cina mengatakan bahwa kerugian akibat degradasi lingkungan di Cina mencapai 230 miliar dollar AS di tahun 2010, atau sekitar 3-5% dari gross domestik produk negara tirai bambu ini. Perkiraan ini muncul dari penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Perlindungan Lingkungan di Cina, dan angka tersebut adalah tiga kali lebih besar dibanding tahun 2004 silam.

India muncul sebagai negara kedua tertinggi yang mengalami kasus kematian akibat polusi udara di luar ruangan. Di tahun 2010, sekitar 620.000 warga India meninggal akibat polusi udara ini.

CITATION:Global Burden of Disease Study 2010. The Lancet. 2013.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,