Sebuah video baru yang dibuat oleh seorang jurnalis Inggris, John Vidal, Noah Payne-Frank dan Nanang Sujana untuk harian The Guardian mengungkapkan sebuah cerita proses deforestasi yang terjadi di hutan Sumatera. Video yang diambil di kawasan Riau ini, bercerita tentang penebangan hutan yang masih terus dilakukan oleh korporasi raksasa, APRIL untuk memenuhi kebutuhan pulp and paper mereka serta ekspansi perkebunan kelapa sawit di lahan gambut yang seharusnya tidak digunduli untuk memenuhi target produksi berbagai sektor tersebut.
Video berdurasi nyaris 8 menit ini, menceritakan kisah tragis hutan di pulau Sumatera yang luasnya sebelumnya nyaris mencapai duakali Inggris, kini terus menghadapi ancaman akibat tekanan kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan kertas, kertas tissue, berbagai jenis makanan yang menggunakan produk kelapa sawit dan lain sebagainya. Selain hutan, hilangnya lebih dari 70% sumber air juga akan menjadi masalah bagi semua mahluk yang ada di sekitar hutan. Tidak hanya spesies langka dan dilindungi seperti gajah Sumatera dan harimau Sumatera, namun juga bagi seluruh manusia yang yang ada di wilayah tersebut.
Dalam video berjudul Sumatra, Indonesia: The Rainforest’s Last Stand ini, John Vidal juga sempat mewawancarai Kepala Humas APRIL David Goodwin, yang sempat gelagapan ketika dirinya sempat ditanya berapa jumlah pohon yang ditebang setiap tahunnya oleh APRIL pihaknya menyanggah bahwa perusahaan ini telah menyebabkan terjadinya deforestasi.
Proses penanaman kembali yang dilakukan oleh pihak perusahaan, hingga kini hanya menyisakan tanaman monokultur yang dinilai tidak sesuai untuk menjadi habitat bagi berbagai satwa langka dan dilindungi yang ada di kawasan tersebut. Selain itu, limbah cair, juga menjadi ancaman bagi masyarakat seiring dengan semakin tercemarnya air sumber kehidupan untuk warga masyarakat sekitar. Akibat tercemarnya air, dampak terberat adalah hilangnya kesempatan bagi masyarakat untuk menanam kembali tanaman mereka akibat hilangnya sumber pengairan mereka.
Dalam laporan ini, John Vidal mengatakan bahwa hutan alam Sumatera, diperkirakan akan habis dalam 20 tahun mendatang jika deforestasi terus berlanjut secara masif seperti saat ini. Silakan klik link di bawah ini untuk menyaksikan video selengkapnya:
