Video: Memetakan Masa Depan Kita, Berkawan Atau Melawan Kelapa Sawit?

Video ini adalah sebuah video yang berkisah tentang sebuah desa bernama Terusan, di Sanggau, Kalimantan Barat. Desa Terusan, adalah satu-satunya desa yang belum tersentuh oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit di wilayah ini. Sementara di sekitar mereka, perkebunan kelapa sawit dengan kuat menjepit.

Orang-orang di Desa Terusan, umumnya menanam padi dan karet di tanah milik leluhur mereka. Godaan yang begitu kuat, mulai hadir memecah desa saat sebuah perkebunan kelapa sawit berencana untuk melakukan ekspansi ke wilayah desa mereka. Masalah pun mulai muncul. Pilihan warga desa untuk tetap bertahan dengan hidup dengan tradisi mereka seperti saat ini, atau justru membuka diri dan menerima desa mereka diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Pilihan untuk memetakan wilayah desa pun menjadi kisah utama dalam video yang berdurasi 20 menit ini. Film yang disutradarai oleh seorang pembuat film berkebangsaan Belanda, Peter de Koning ini menyuguhkan sebuah kisah dilematis warga Desa Terusan di Sanggau, Kalimantan Barat yang terjebak dalam sebuah pilihan berat antara menerima kelapa sawit dan menolaknya.

Memetakan masa depan kita

Fenomena ini, merupakan sebuah cuplikan dari fenomena umum yang terjadi di Indonesia saat ini. Dimana desa-desa di sekitar hutan, kini seringkali menerima tawaran untuk diubah menjadi perkebunan sawit dala skala besar.

Hal ini menjadi sebuah teropong mendalam, terhadap kebijakan makro dalam ekonomi Indonesia, yang berupaya menggenjot devisa negara dari komoditas kelapa sawit yang dinilai memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Indonesia sendiri, kini sudah menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi per tahun mencapai 26 juta metrik ton yang dihasilkan dari 8 juta hektar perkebunan kelapa sawit di berbagai wilayah tanah air.

Silakan klik di link ini untuk menonton video Memetakan Masa Depan Kita.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,