Udang Mantis, Si Petinju Bungkuk Bermata Pelik

Mantis yang ini, bukanlah sejenis belalang yang banyak kita jumpai di kebun-kebun, hutan-hutan, persawahan, ataupun halaman rumah kita, tetapi ini adalah udang mantis yang tinggal di dalam lautan.

Disebut mantis, karena bentuk dan sifatnya yang sangat mirip dengan belalang mantis atau lebih kenal dengan belalang sembah. Udang mantis adalah krustacea laut, yang merupakan anggota dari ordo Stomatopoda. Ukuran panjang tubuh mereka dapat mencapai 30 sentimeter, dengan pengecualian suatu spesimen sepanjang 38 cm yang tercatat. Udang yang satu ini pun, mempunyai beberapa keistimewaan yang membedakannya dengan krustacea yang lainnya.

Little mantis. Foto: Wisuda
Little mantis. Foto: Wisuda

Keistimewaannya yang paling menonjol terletak pada matanya. Seorang ahli biologi, dari Bristol, Inggris, Dr. Nicholas Roberts mengatakan bahwa, ”Mata udang itu jauh mengungguli apa pun yang mampu diciptakan manusia hingga saat ini. Udang mantis dapat melihat cahaya yang terpolarisasi dan memprosesnya dengan cara yang tidak dapat dilakukan manusia. Gelombang cahaya yang terpolarisasi dapat merambat lurus atau berputar seperti spiral. Tidak seperti makhluk-makhluk lain, udang mantis ini tidak hanya melihat cahaya yang terpolarisasi dalam bentuk lurus maupun memutar, tetapi juga bisa mengubah cahaya tersebut dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Karena itu, udang ini memiliki penglihatan yang lebih baik. Sehingga dikatakan juga, udang mantis dapat melihat mahluk dari dimensi lain, karena kemampuan melihatnya yang unik.

Pemutar DVD bekerja dengan cara serupa. Guna memproses informasi, pemutar DVD harus mengubah cahaya terpolarisasi yang dibidikkan lurus ke cakram menjadi gerak memutar lalu mengubahnya kembali menjadi bentuk garis lurus. Namun, mata udang mantis selangkah lebih maju. Pemutar DVD standar hanya mengubah cahaya merah atau di pemutar yang beresolusi lebih tinggi, tetapi mata udang mantis ini dapat mengubah semua warna cahaya yang terlihat.

Golden mantis. Foto: Wisuda
Golden mantis. Foto: Wisuda

Para peneliti juga berpendapat bahwa dengan menggunakan mata udang mantis sebagai model, para insinyur bisa mengembangkan pemutar DVD yang memutar cakram dengan informasi yang jauh lebih banyak ketimbang DVD sekarang. “Yang paling menarik adalah mata itu luar biasa sederhana,” kata Roberts. ”Cara kerjanya jauh lebih baik ketimbang upaya apa pun yang pernah kita buat untuk merancang sebuah alat.”

Keistimewaan yang lainnya ada pada senjata yang melekat pada tubuhnya. Udang mantis memiliki dua senjata yang cukup berbahaya, yaitu cakar dan tinju. cakar digunakannya seperti tombak untuk  menusuk mangsanya. Dan ini sangat tajam. Untuk udang mantis ukuran yang besar, cakar udang mantis, bisa memotong jari manusia.  Senjatanya yang lain adalah tinjunya. kecepatannya bisa menyerupai kecepatan peluru kaliber 22 serta populer dikenal sebagai jempol splitter.

Udang mantis meninju dengan kecepatan melebihi 80 km/jam. Bagian luar alat pemukul udang mantis terdiri dari kristalisasi mineral hidroksiapatit dengan konsentrasi yang sangat tinggi. hidroksiapit merupakan material utama penyusun tulang dan gigi manusia. Di bawahnya juga terdiri dari beberapa lapisan hidroksiapatit yang tidak mengkristal. Pada lapisan paling dalam mengandung kitin (senyawa yang sering ditemukan pada eksoskeleton krutasea) dalam bentuk heliks, diantara lapisan-lapisan kitin tersebut juga terdapat hidroksiapatit.

Mata istimewa udang mantis. Foto: Wisuda
Mata istimewa udang mantis yang bisa mempolarisasi cahaya. Foto: Wisuda

Pada saat udang mantis memukul dan terjadi retakan pada bagian pemukulnya, ketiga lapisan tersebut dapat mencegah retakan tersebut menyebar, sehingga organ pemukul tetap utuh. Temuan ini dilaporkan para peneliti dalam Science. Di habitatnya, tinju mantis digunakan mencari makan juga, seperti memecahkan cangkang kerang, kepiting ataupan cangkang moluska yang lainnya.

Udang mantis membawa telur-telurnya. Foto: Wisuda
Udang mantis membawa telur-telurnya. Foto: Wisuda

Sekali bertelur, jumlahnya bisa mencapai ribuan. Udang mantis juga terkenal sebagai binatang yang sangat posesif terhadap teritorinya. Setiap ada mahluk lain yang mendekat lubangnya, akan diserangnya tanpa ampun.

Ada sekitar 400 jenis mantis yang keberadaannya tersebar di seluruh dunia. Salah satu yang mempunyai warna menarik, dan sering menjadi obyek foto para fotografer underwater, adalah peacock mantis shrimp (Odontodactylus scyllarus ). Warna tubuhnyalah yang membuatnya disamakan dengan burung merak.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,