Foto: Satwa-satwa yang Siap jadi Santapan

Bagi pecinta satwa, pemandangan ini bisa sangat menyedihkan. Beragam satwa liar dan binatang kesayangan menjadi pasokan daging yang siap dimasak. Itulah yang bisa dilihat di dua pasar tradisional di Sulawesi Utara (Sulut), Tomohon dan Langowan.

Jika datang kedua pasar ini, jangan heran jika menemukan anjing, kucing, tikus, biawak hingga ular piton diperdagangkan. Beberapa dari satwa ini diyakini tak hanya menu biasa. Ular dan biawak misal, dipercaya mempunyai khasiat bisa menyembuhkan gatal -gatal, alergi, meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.

Biawak siap dipotong di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly
Biawak siap dipotong di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly
Anjing yang sudah dibakar di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly
Anjing yang sudah dibakar di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly

Dari penelusuran Mongabay, pedagang di Pasar Langowan diketahui memiliki jaringan pemasok satwa liar dari luar Sulut. Beberapa jenis satwa sulit ditemukan pemburu di sejumlah tempat di Sumut, misal kelelawar dan ular, didatangkan dari Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Sedang anjing bisa didapatkan dari pemasok lokal. Nyaris tiap hari pasokan satwa ini bisa diperoleh. Khusus jenis anjing, masyarakat di Sulut mengenal istilah doger atau menangkap anjing yang melintas di jalan dan yang dipelihara di rumah-rumah.

“Anjing yang ditangkap dari perumahan  bisa dijual atau langsung dimakan sendiri,”  kata Mark, pengunjung di Pasar Tomohon, Sabtu (22/3/14). Yaki (macaca nigra) juga diperdagangkan. Namun, spesies endemik Sulut ini tersedia, jika ada suplai dari distributor.

Potongan daging ular yang diperdagangkan di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly
Potongan daging ular yang diperdagangkan di Pasar Langowan, Sulut. Foto: Themmy Doaly
Potongan-potongan ular siap diperjualbelikan di Pasar Tomohon. Foto: Themmy Doaly
Potongan-potongan ular siap diperjualbelikan di Pasar Tomohon. Foto: Themmy Doaly
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,