Earth Hour di Jogja: Bukan Sekedar Mematikan Lampu

Waktu menujukkan pukul 20.30 WIB di telepon genggam saya. Ketika saya sedang berjalan di trotoar sisi selatan hotel Jogja Plaza. Di saat bersamaan lampu-lampu utama dikawasan hotel dimatikan. Para supir taksi yang parkir di samping hotel menoleh ke arah hotel dan bertanya ke sesama rekannya. “Mati lampu yo?,” kata Supardi. “Orak kok, lah iku liyane murup (Tidak kok lah itu lainnya hidup,” timbal Mulyono.

29 Maret 2014  malam, Earth Hour Jogja kembali memperingati Earth Hour 2014. Seperti tahun-tahun sebelumnya Earth Hour diperingati dengan pemadaman lampu dan alat-alat elektronik selama satu jam secara sukarela, baik oleh individu, komunitas, praktisi bisnis dan pemerintah, dimulai pukul 20.30 hingga 21.30.

Berbeda dari peringatan Earth Hour tahun lalu, kali ini Earth Hour Jogja tidak memusatkan perayaan Earth Hour di satu titik. Namun ada 60 titik gelap di Yogyakarta selama Earth Hour berlangsung. 60 titik ini adalah ikon-ikon kota dan korporasi sebagai bentuk simbolik dukungan mereka terhadap penyelamatan lingkungan. Selain pemadaman lampu, ada juga beberapa tempat yang mengadakan perayaan selama Earth Hour, seperti Bali goes di Yogya di Hyatt Regency Yogyakarta, Cocktail Party di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, BBQ Party di Hotel Novotel Yogyakarta, Care 4 earth Care 4 others di Ibis Style Yogyakarta, dan Perform komunitas di Royal Ambarukmo Yogyakarta dan Alive, Fusion Dining.

Irene Helga selaku koordinator Earth Hour Jogja kepada Mongabay Indonesia mengatakan, pemadaman lampu ini hanya sebagai simbol, dan tujuan dari Earth Hour. Pemadaman lampu ini hanya untuk menunjukan komitmen untuk penyelamatan planet bumi. Diharapkan selain pemadaman lampu, pemerintah dan korporasi juga melakukan aksi nyata untuk penyelamatan lingkungan.

“Dimulai dari hal kecil yang bisa kita lakukan, karena aksi kecil jika dilakukan bersama-sama akan menghasilkan dampak yang besar” jelas Irene Helga selaku koordinator kota untuk EARTH HOUR Jogja.

“Dari 60 Titik Gelap di Yogyakarta ini, kita buktikan Jogja Memang Istimewa karena mendukung penyelamatan lingkungan.”

Helga menambahkan., aksi Earth Hour ini tidak hanya dilaksanakan di Yogyakarta, melainkan di seluruh dunia. Earth Hour dilaksanakan di 154 negara, untuk Indonesia terdapat 34 kota pendukung yang akan melakukan aksi pemadaman lampu secara serentak pada hari Sabtu malam ini.

Earth Hour Indonesia dalam peringatan tahun ini mengusung beberapa titik berat kampanye bersama yaitu mengurangi sampah plastik, mengurangi sampah kertas dan tissue dengan menggunakan kertas di kedua sisi, menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan hemat energi dan air.air. EH Jogja mengajak masyarakat luas terutama target utama kita anak muda untuk sadar dan memperhatikan gaya hidup ramah lingkungan.

“Kami disini mengajak untuk merubah pola hidup kita dari hal paling kecil yang nantinya kami percaya akan berkembang menjadi lebih besar,” kata Helga.

Kegiatan Pra Earth Hour Jogja

Beberapa hari sebelum peringatan Earth Hour di Yogyakarta, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan oleh Earth Hour Jogja bekerja sama dengan beberapa korporasi. Kegiatan yang sudah dilakukan pra Switch Off Ceremonial seperti Green Charity (sosialisasi ke panti asuhan), EH Sesami (sekolahku sayang bumi) yaitu pendidikan green lifestyle ke anak-anak Sekolah Dasar yang dimana EH Jogja juga bekerja sama dengan Hotel Sheraton dan Hotel Hyatt Regency.

Selain itu kegiatan Baby Tree Friends yang merupakan program berkelanjutan dari EH Jogja yaitu untuk mengajak masyarakat baik di Jogja maupun di luar kota untuk menjadi adopter satu bibit pohon yg akan ditanam di desa dan hasil buah dari pohon tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. Tanam bakau bersama Sheraton yang pada tahun ini juga Putri Indonesia dan Miss Universe juga ikut menitipkan pohon bakaunya untuk ditanam.

Felix Krisnugraha, selaku mantan koordinator EH Jogja yang juga memperingati Earth Hour di Pendopo hotel Royal Ambarukmo, kepada Mongabay-Indonesia mengatakan, yang terpenting dari peringatan earth hour ialah tidak dimaknai hanya sekedar perayaan atau hura-hura saja.

“Peringatan earth hour seharusnya menjadi bentuk tindakan kita untum ambil bagian menghemat energi dalam keseharian kita,” kata Felix.

“Harapan dari EH Jogja, semakin banyak masyarakat, korporasi, pemerintah yg ikut mendukung dan ikut melaksanakan penghematan energi dan bergaya hidup ramah lingkungan yang dimana kita dapat menyelamatkan bumi dan pada suatu saat nanti, anak cucu kita jg masih bisa merasakan,” tutup Helga.

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,