,

Kalimantan Timur Siapkan 50 Kecamatan untuk Pilot Projek Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempersiapkan persawahan baru di 50 kecamatan guna menyambut program pemerintah pusat yang menjadikan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pilot projek ketahanan pangan nasional. Sekitar 30 kecamatan memilki potensi, sementara 20 kecamatan tinggal optimalisasi lahan. Hal ini disampaikan Ismail, Anggota Komisi II, DPRD Kaltim, beberapa waktu lalu.

Empat daerah yakni Kabupaten Paser, PPU, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara, merupakan daerah yang memiliki potensi lahan yang siap dioptimalkan. Targetnya, Kaltim akan swasembada pangan pada 2018. “Januari ini akan dilakukan peninjauan ulang terhadap daerah-daerah tersebut, apakah akan bertambah atau berkurang,” lanjut Ismail.

Pemerintah Provinsi Kaltim juga telah mengeluarkan Perda Pertanian No 1 tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. “Perda tersebut harus disosialisasikan sehingga tidak ada alih fungsi lahan pertanian,” lanjut Ismail.

Kepala Dinas Pertanian Kaltim Ibrahim menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke daerah mengenai Perda No 1 tahun 2013 tersebut untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian menjadi yang lain. “Perda tersebut telah ada, namun belum banyak daerah yang mengikuti atau mengadopsi, sehingga perlu sosialisasi kembali,” kata Ibrahim.

Faktor air

Air merupakan faktor penentu keberhasilan terhadap daerah yang ditunjuk sebagai lahan sawah baru tersebut. “Permasalahan utama hanyalah air, kalau air terpenuhi maka program Kaltim sebagai proyek swasembada pangan dapat terpenuhi. “Biasanya, satu tahun hanya satu kali panen. Dengan mengotimalkan daerah yang memiliki sumber air, diharapkan dalam setahun dapat panen dua kali,” ujar Ibrahim

Dari 500 ribu hektar lahan yang siap dijadikan sawah, sekitar 110 ribu hektar lahannya telah difungsikan. Pemerintah tinggal menindaklanjuti sisa lahan yang akan dioptimalkan maupun yang baru akan dikerjakan. “Tentunya, penetapan lahan untuk pertanian disesuaikan dengan keadaan setempat, terutama daerah yang memiliki pengairan. Terkait bibit dan pupuk, pemerintah juga telah mepersiapkannya sehingga petani tidak perlu bersusah payah mencarinya,” kata Ibrahim.

“Kami memang telah mempersiapkan lahan di 50 kecamatan dengan sebaik mungkin. Kami juga menjamin segala sesuatunya akan berjalan baik guna menuju Kaltim swasembada pangan dan sebagai pilot projek Indonesia swasembada pangan tahun 2018,” jelas Ibrahim.

Pertanian di Kabupaten Berau menjadi salah satu  harapan untuk swasembada pangan. Foto: Hendar
Pertanian di Kabupaten Berau menjadi salah satu harapan untuk swasembada pangan. Foto: Hendar

Tulisan ini hasil kerja sama Mongabay dengan Green Radio

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,