, ,

Inilah Sepuluh Hewan yang Memiliki Kemampuan Komunikasi Mumpuni

Bahwa hewan dapat berkomunikasi diantara jenisnya, merupakan suatu yang telah lama diketahui oleh para saintis. Ilmu tentang komunikasi hewan (zoosemiotik) pun telah berkembang secara cepat dewasa ini.

Ilmu ini mempelajari bahwa komunikasi diantara spesies hewan sejenis tidak saja dapat dilakukan melalui suara, tetapi dapat dilakukan secara visual seperti gerak isyarat, ekspresi wajah, tatapan mata dan penciuman. Bahkan spesies tertentu yang hidup di air dapat melakukan komunikasi melalui sinyal dan getaran frekuensi tertentu.

Komunikasi hewan sendiri berhubungan dengan berbagai faktor seperti emosi dan perilaku. Ciri-ciri khusus tersebut telah dikembangkan oleh beberapa spesies untuk membangun cara mereka melakukan komunikasi diantara kelompoknya untuk memberikan informasi, merespon sesuatu yang datang kepadanya bahkan menarik perhatian lawan jenis.

Pertanyaannya, apakah hewan bisa berkomunikasi seperti manusia? Seperti yang dirilis dalam Discovery News, berikut adalah beberapa hewan yang memiliki komunikasi unik, bahkan ada yang dapat berkomunikasi layaknya manusia. Silakan disimak.

1. Panggilan Bahaya Lewat Susunan Kalimat oleh Monyet Titi

Para peneliti membandingkan komunikasi dari monyet titi (Callicebus sp.), sejenis primata kecil yang hidup di Amerika Selatan dengan manusia. Seperti laporan yang diterbitkan dalam edisi terbaru Biology Letters, mencatat bahwa hewan ini mahir melakukan panggilan peringatan kepada kelompoknya, untuk memberitahukan jika terdapat ancaman dari jenis predator seperti Caracara (sejenis burung pemangsa) atau Oncilla (pemburu mamalia).

Panggilan tersebut ternyata memberikan kode kepada anggota kelompok di mana predator berada, apakah sedang terbang di udara, atau sedang  menguntit di atas tanah.

Panggilan peringatan tersebut dikirimkan dalam urutan yang teratur, mirip dengan bagaimana manusia menyusun kalimat. Penulis utama dari University of St. Andrews, Cristiane Casar dan rekan-rekannya menyatakan “inilah hewan pertama yang teridentifikasi mampu mengurutkan sebuah sistem panggilan seperti sebuah kalimat, yang memiliki kapasitas untuk mengkodekan baik lokasi maupun jenis ancaman dari predator.”

2. Sonar dan Suara Peluit Lumba-Lumba 

Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) berenang di dalam ombak. Foto: NASA public domain

Lumba-lumba adalah salah satu hewan yang paling cerdas di planet bumi. Sebagai mamalia yang hidup di laut, lumba-lumba mengembangkan cara komunikasi dan penerimaan rangsang yang canggih, melalui sistem sonar. Sistem inipun menghindarkan lumba-lumba dari benturan benda-benda yang ada di depannya.

Menurut Stephanie King, dari unit penelitian mamalia laut University of St. Andrew, lumba-lumba mampu berkomunikasi kepada teman-temannya saat mereka merasa kesepian. Demikian pula mereka mampu mengidentifikan dirinya dengan sebutan tertentu untu menginformasikan jenis kelamin, usia, status kawin dan kesehatan mereka. Lumba-lumba juga mampu menirukan bunyi seperti peluit saat mereka ingin bergabung dengan kawanannya.

3. Bahasa Isyarat dari Gorilla

Gorilla mampu mengembangkan komunikasi yang rinci. Dalam foto wajah seekor gorilla dataran rendah dewasa. Foto: Thomas Breuer/Wildlife Conservation Society-Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.

Gorilla di alam liar memiliki cara berkomunikasi yang rinci baik melalui panggilan, gerak tubuh, tepuk tangan, dan masih banyak lagi. Sedang gorilla yang hidup di penangkaran dapat dilatih untuk berinteraksi dengan manusia dengan menggunakan bahasa isyarat.

Seekor individu gorilla bernama Koko, menurut The Gorilla Foundation dilaporkan memiliki kemampuan menguasai lebih dari 1.000 kosa kata bahasa isyarat, yang ia gunakan untuk menyatakan sesuatu yang kadang kompleks atau mengajukan pertanyaan.

Sebagian besar tanda-isyarat ini adalah standar dalam American Sign Language (ASL) yang diajarkan kepadanya, namun ada juga yang gerakan alami (intrinsik gorilla), ada pula yang diciptakan sendiri (tanpa diajari) dan beberapa tanda-tanda ASL yang sedikit dimodifikasi oleh Koko untuk membentuk apa yang kemudian di sebut Gorilla Sign Language (GSL) .

4. Gajah yang Mampu Menirukan Suara Manusia

Gajah Afrika (Loxodonta africana) di Maasai Mara, Kenya. Foto: Rhett Butler/ Mongabay

Dalam sebuah penelitian observasi yang dilakukan oleh Tecumseh Fitch dari University of Vienna dan rekan-rekannya, seekor gajah jantan asia bernama Koshik diketahui mampu meniru ucapan manusia.  Fitch mengatakan bahwa kosakata Koshik sejauh terdiri dari lima kata: Annyong (halo), Anja (duduk), Aniya (tidak ada), Nuo (berbaring), dan Choah (baik).”Beberapa kata-kata tersebut adalah kata perintah ia pelajari saat ia diperintah oleh manusia, seperti ‘berbaring’ dan ‘duduk’, atau diberikan sebagai umpan balik, dan kami percaya bahwa ia memahami arti dari kata-kata tersebut,” jelas Fitch.

Gajah sendiri dikenal dapat berkomunikasi diantara anggota kelompoknya melalui suara seperti terompet. Dalam komunikasi gerak gajah juga berkomunikasi diantara anggota kelompok dengan saling melilitkan dan menyentuhkan belalainya. Para peneliti percaya, bahwa gajah pun mengeluarkan suara berfrekuensi rendah mirip geraman untuk memberitahukan anggota kelompok junior jika terdapat bahaya pemangsa.

5. Komunikasi Simpanse yang Sangat Mirip Manusia

Simpanse.Hewan yang DNA nya paling mirip manusia. Simpanse mengembangkan komunikasi yang kompleks.  Foto: Rhett Butler/ Mongabay

Simpanse adalah hewan yang DNA-nya paling mirip dengan manusia. Dengan kemiripan ini, para peneliti mampu mengungkap bahwa komunikasi yang digunakan oleh simpanse berkembang menjadi kompleks.

Cara komunikasi simpanse adalah campuran dari berbagai gerakan, vokalisasi dan bahkan bahasa isyarat, yang semuanya digunakan untuk menyatakan sesuatu kepada simpanse lain. Gerak tubuh adalah gerakan isyarat yang berurutan, mirip dengan panggilan alarm monyet titi,  mirip dengan struktur kalimat dalam bahasa yang dipakai manusia.

Mary Lee Abshire Jensvold, dari Chimpanzee and Human Communication Institute mengatakan bahwa banyak gerakan isyarat yang sering kita lihat pada simpanse, seperti menampar, menggelitik, mencolek, menendang, dan lain lain, mirip sekali dengan cara manusia bermain.

6. Burung Nuri yang Mampu Menangkap Arti Kata-Kata Manusia

Selain pintar meniru suara manusia, jenis-jenis burung paruh bengkok mampu mengerti makna kata-kata. Dalam foto seekor nuri Cuban Amazon (Amazona leucocephala bahamensis) dari pulau Cayman.  Foto: Zach Fitzner/LHB1239

Jenis-jenis burung paruh bengkok ternyata tidak hanya mampu menirukan suara manusia, tetapi ternyata mampu mengembangkan sistem komunikasinya. Jonathan Balcombe, seorang ilmuwan riset senior dari Physicians Committee for Responsible Medicine, menyebutkan bahwa nuri yang diajari dalam observasi penelitiannya ternyata tidak hanya mampu menirukan, tetapi juga mampu memahami arti dari kata-kata tersebut. Bahkan burung yang terlatih mampu mengkomunikasikan jenis makanan favorit, atau rasa dari makanan yang dia makan.

Jenis nuri bayan (Eclectus roratus) merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok yang paling akurat dalam meniru nada bahasa dan suara manusia.

7. Bahasa Tubuh Orangutan

Orangutan kalimantan jantan. Orangutan berkomunikasi melalui gesture dan bahasa tubuh. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Orangutan ternyata mampu menggunakan bahasa tubuh dengan cukup rinci. Anne Russon, seorang profesor Glendon College of Psychology mengatakan bahwa orangutan mampu mengembangkan bahasa tubuh dan menirukan gerakan untuk berkomunikasi dengan banyak cara. Bahasa tubuh atau gesture yang dikembangkan oleh orangutan dipercaya oleh para ilmuwan digunakan untuk enam tujuan sosial mereka, seperti membangun relasi, bermain, meminta sesuatu, membagi sesuatu, bergerak bersama atau menghentikan gerakan.

Orangutan yang diobservasi mampu menunjukkan bahasa tubuh yang berbeda seperti  “tindakan mengusir”, yang mengindikasikan orangutan tersebut ingin ditinggal sendiri dan gerakan tangan “mengarah ke mulut” yang berarti meminta makan. Masih banyak lagi gerakan-gerakan spesifik lain yang menunjukkan minat tertentu.

8. Nyanyian Paus Bungkuk

Paus bungkuk di Alaska. Untuk berkomunikasi paus bungkuk “bernyanyi” diantara jenisnya. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Para peneliti belum sepenuhnya berhasil menguraikan panggilan dan nyanyian yang dibuat oleh paus bungkuk, tapi komunikasi ini tampaknya mampu diresapi ioleh hewan ini dengan detail.  Paus bungkuk diketahui memiliki vokalisasi–vokalisasi berbeda untuk kawin, makan dan kegiatan lainnya. Bahasa tubuh juga penting bagi mereka.

Luke Rendell, pengajar di University of St Andrews mempelajari perilaku paus bungkuk yang ada di lepas pantai New England, AS. Dari hasil studinya, diketahui bahwa komunikasi dan ‘transmisi kultural’ sangat penting di dalam populasi paus bungkuk. Paus bungkuk tidak hanya belajar bernyanyi “nyanyian-nyanyian terkenal” yang dibuat oleh paus bungkuk lain, tetapi mereka juga mempelajari teknik-teknik yang memungkinkan mereka mampu mencegah pengaruh perubahan dalam rantai ekologi makanan.

9. Suara Unik pada Tiap Individu Anjing Padang Rumput

Anjing padang rumput (Prairie dog) diatas tumpukan jerami. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Meskipun namanya anjing, tetapi anjing padang gurun (prairie dog, Cynomys sp.) yang hidup di Amerika Utara sebenarnya bukanlah jenis anjing yang kita kenal, tetapi merupakan jenis hewan pengerat (rodentia).

Kimberley Pollard, seorang peneliti di UCLA, dan rekannya Daniel Blumstein yang mempelajari anjing padang rumput dan spesies hewan pengerat lainnya, menyimpulkan bahwa setiap individu anjing padang rumput memiliki suara unik yang berbeda satu sama lain.

“Perbedaan suara di antara hewan ini seperti perbedaan dalam suara manusia,” jelas Pollard. “Beberapa individu anjing padang rumput memiliki nada tinggi, yang lain rendah. Beberapa individu memiliki suara yang jelas, yang lain lebih serak. Individu hewan juga memiliki warna nada dan pola yang berbeda dalam setiap penekanan.”

Suara yang digunakan oleh anjing padang rumput digunakan untuk saling berkomunikasi diantara sesamanya baik untuk memanggil atau memperingati yang lain jika terdapat bahaya yang datang mengancam. Selain lewat suara, hewan ini menunjukkan komunikasi lewat sentuhan, pelukan, ciuman serta belaian.

10. Komunikasi Suara dan Sentuhan Bonobo 

Bonobo (Pan pansicus) sedang menikmati batang dan daun-daunan sebagai makan siangnya. Foto: David Beaune/MPI

Bonobo adalah sepupu dekat simpanse yang evolusinya dipisahkan oleh aliran sungai Kongo di Afrika. Berbeda dengan simpanse yang lebih agresif, bonobo yang ukuran tubuhnya relatif lebih kecil daripada simpanse ini, hidup dalam lingkungan yang lebih bersahabat.

Bonobo seringkali terdengar berteriak tentang makanan yang mereka pikirkan, dengan seruan terdengar mirip dengan suara manusia, seperti “Yum!”  dan “Ewww”.  Klaus Zuberbuhler, seorang profesor di School of Psychology di University of St Andrews  mengetahuinya setelah melakukan pengujian terhadap beberapa bonobo tentang berbagai jenis makanan yang diperlihatkan. Ketika buah ara dan kismis diperlihatkan,  bonobo berteriak “Yum!”, sedangkan ketika mereka diberikan paprika, mereka berteriak “Ewwws.”

Ahli lain, David Quammen percaya bahwa bonobo tidak saja berkomunikasi aktif antara sesamanya lewat suara, tetapi juga lewat rabaan, ciuman dan sentuhan dalam menjalin relasi antar individu. Bonobo dikenal sebagai salah satu spesies yang amat aktif dalam aktivitas seksual. Dalam kehidupan kelompok, Bonobo senang hidup damai dan jarang berkelahi antar anggota kelompok.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , ,