,

Walah! Di Hutan Lokasi Latihan TNI, Polisi Sita Kayu Ilegal

Aparat gabungan dari Polda Sumatera Utara bersama Polres Simalungun, menutup lokasi latihan pasukan TNI Kodam I/BB, khusus di Desa Togur, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun. Police line ini, karena penemuan ribuan kubik kayu bulat dan olahan, diduga hasil kejahatan kehutanan dan pembalakan liar.

Dari data dihimpun Mongabay, barang bukti kayu bulat dan kayu olahan dari hutan di Simalungun disita sebanyak 1.340 meter kubik (m3).

AKBP Heri Sulismono, Kapolres Simalungun, ketika dikonfirmasi Senin (23/2/15) membenarkan. Kasus ini, katanya, masuk kepentingan dua institusi, maka penanganan diambil alih Polda Sumut di Medan. Hal ini mencegah gesekan antara dua institusi, mengingat lokasi yang dipolice line, selama ini menjadi tempat latihan prajurit jajaran Kodam I/BB.

“Lokasi ribuan kubik kayu di  Desa Togur, selama ini menjadi tempat latihan prajurit TNI. Jadi sekali lagi, agar tidak ada gesekan antar institusi, diambilalih Polda Sumut, ” kata Heri.

Meskipun penangan diambilalih penyidik Polda Sumut, untuk pengumpulan barang bukti dan penyidikan, Polres Simalungun membantu, seperti pemeriksaan tambahan, guna melengkapi berkas segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Kasus ini, katanya, sudah berulangkali terbongkar, dengan barang bukti bervariasi. Lokasi juga hampir sama, tempat latihan militer. Namun dia sedikit mengalami kendala, jika ingin ke lokasi, karena latihan TNI.

“Kita amankan, muncul lagi, diamankan, muncul lagi. TKP lokasi itu. Agak susah sih masuk ke lokasi, tetapi kita akan terus menyidik kasus ini hingga tuntas untuk mengungkap siapa aktor intelektual.”

Kepala Penerangan Daerah Militer Kodam I/BB, Letkol Inf. Enoh Solahuddin, ketika dikonfirmasi Mongabay, membantah ada penutupan lokasi daerah militer oleh penyidik kepolisian.

Namun, katanya, lokasi ber-police line adalah tempat penemuan barang bukti ribuan kubik kayu dari hutan yang selama ini  jadi lokasi latihan militer. Dia menyatakan, tidak mengalami gangguan apapun, latihan militer tetap berjalan.

Dia khawatir jika proses penyidikan tidak memberitahu Kodam I/B. Sebab, jika ada yang masuk tanpa diketahui, sangat berbahaya, khusus jika ada latihan militer.

“Meski begitu kami akan konfirmasi ulang di lapangan. Sejauh ini belum ada masalah. Kami harus diberitahu jika mau masuk ke dalam. Jangan nanti masuk gak diketahui, eh saat latihan militer terkena peluru nyasar karena prajurit tengah latihan, kan bisa berbahaya.” Dia juga berjanji mendalami dugaan tindak pidana kehutanan di kawasan latihan militer TNI ini.

TNI, kata Enoh, akan mendukung penuh penegakan hukum kehutanan, khusus penyidikan perkara illegal logging.  “Kami akan membantu jika perlu penyidik baik Polri maupun PPNS dari Dinas Kehutanan, TNI komit memerangi kejahatan kehutanan.”

Sementara itu, Jopinus Ramli Saragih, Bupati Simalungun menyatakan telah menerima surat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, yang mendesak agar menangani serius perkara illegal logging di kabupaten ini.

Dia mengatakan, sejak lama komit memberantas pembalakan liar, dengan membentuk satgas pemberantasan illegal logging, melibatkan Dinas Kehutanan, kepolisian dan TNI, kejaksaan, serta masyarakat.

Inilah kayu-kayu dari hutan Simalungun. Pembalakan liar di kawasan ini memang marak.  Polisi belum lama inii mengamankan para pembalak liar yang terkait dengan pejabat daerah itu. Kini, ribuan kubik disita dari hutan ini. Foto: Ayat S Karokaro
Inilah kayu-kayu dari hutan Simalungun. Pembalakan liar di kawasan ini memang marak. Polisi belum lama inii mengamankan para pembalak liar yang terkait dengan pejabat daerah itu. Kini, ribuan kubik disita dari hutan ini. Foto: Ayat S Karokaro
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,