, ,

Api Lalap Taman Nasional Gunung Merbabu

Hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) kebakaran pada Rabu (19/8/15)  dengan penyebab belum diketahui. Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah kepada Mongabay, kebakaran terjadi di jalur pendakian Gunung Merbabu, di Dusun Tretes dan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jateng, Rabu, pukul 15.30.

Dusun Tretes dan Bentrokan, wilayah perbatasan antara Boyolali dan Magelang. Informasi kebakaran ini langsung ditanggapi relawan dari KAPPALA Suwanting dengan mengerahkan sekitar 30 personil.

Setelah perjalanan ke lokasi selama hampir 1,5 jam, para relawan berjibaku hingga pukul 24.00 memadamkan api yang cukup besar. Pada, Kamis (20/8/15), api kembali membesar. Ada 12 titik api, dengan luas kebakaran sekitar 20 km. Angin kencang diduga menyebabkan api kembali membesar dan menjalar. Jarak titik api sekitar 4 km dari permukiman warga dan hingga kini belum padam walaupun melibatkan 200 personil.

Sarwa Pramana, Kepala BPBD Jateng, mengatakan, kebakaran Merbabu makin meluas, awalnya hanya di Kecamatan Sawangan, sudah ke Kecamatan Pakis, di atas Desa Kenalan. Dengan rumah penduduk masih berjarak sekitar enam kilometer.

“Pengerahan personil baik TNI, Polri dan relawan sekitar 225 orang dan BPBD Magelang mendirikan Dapur umum,” katanya.

Pendirian dua pos dapur umum–Basecamp Dusun Suwanting dan Balai Desa Wonolelo–oleh BPBD Magelang untuk memenuhi kebutuhan logistik relawan dalam memadamkan api.

Api terus menjalar dan meluas di TNG Merbabu. Foto: BPPTKG
Api terus menjalar dan meluas di TNG Merbabu. Foto: BPPTKG

Koordinator Perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan dihubungi Mongabay,  mengatakan,  memadamkan kebakaran  bersama-sama warga sejak Rabu  dengan peralatan manual tanpa air. Namun, api meluas ke sisi timur dan utara.

“Api meluas ke timur mengarah Desa Selo, Boyolali, juga ke utara Desa Cunthel dan Thekelan, Semarang. Kami belum tahu pasti luasan kebakaran, jarak pandang sangat terbatas,” kata Wawan.

Pemadaman ini, katanya, juga sulit menggunakan air, karena ketinggian mendekati puncak. Terlebih banyak api merembet pada tebing-tebing gunung hingga menyulitkan tim bergerak. Hingga kini, bersama warga sekitar, terus berupaya mengepung agar api tak meluas. Pepohonan yang terbakar, katanya, jenis perdu dan semak ilalang.

Pendakian ditutup

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), Wisnu Wibowo, pada Rabu resmi mengeluarkan surat keputusan penutupan pendakian untuk umum guna pencegahan bahaya kebakaran hutan Merbabu. Semua jalur pendakian menuju puncak Merbabu ditutup.

“Kepada pegawai TNG Merbabu diminta mensosialisasikan keputusan ini kepada seluruh lapisan masyarakat dan dapat melaksanakan sesuai tanggung jawab,” tulis Wisno.

Kebakaran di Merbabu tidak hanya kali ini. Sebelumnya, pada September-Oktober 2011 dan 2014, kebakaran serupa menghanguskan ratusan hektar lahan.

Asap mengepul dari kejauhan. Relawan, TNI, Polri berjibaku memadamkan api yang terus membara. Foto: BPPTKG
Asap mengepul dari kejauhan. Relawan, TNI, Polri berjibaku memadamkan api yang terus membara. Foto: BPPTKG
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , ,