, ,

Cagar Alam Wondiboy Terbakar

Belasan orang tim gabungan TNI dan Polri maupun warga, menapaki Gunung Wondiboy mencapai ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut, di Kelurahan Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, Senin siang (12/10/15). Mereka hendak memadam api yang membakar sekitar lima hektar hutan disana.

Tim tidak dilengkapi peralatan memadai. Mereka hanya menggunakan ranting pohon basah untuk memukul api dan peralatan seadanya untuk menghentikan amukan api agar tidak meluas. Hingga kini, api belum berhasil dipadamkan.

Kejadian ini menjadi perhatian warga, karena biasa kemarau panjangpun tak kebakaran. Hutan di sana terakhir kali terbakar sekitar 1980–an.

“Memadamkan api ini sulit, kita mau ambil air di mana? Peralatan terbatas. Kita hanya melokalisir api agar tidak merembet kemana-mana. Hanya itu yang bisa dilakukan,” kata Danramil Wasior Mayor Infatri Andri.

Hutan yang terbakar didominasi tanaman bambu. Api menjalar melalui ranting dan dedaunan kering. Kawasan sekitarpun terkepung asap tebal. Pada malam hari, titik-titik api terlihat jelas dari kota.

Setelah kebakaran, Andri sempat menghubungi kepala distrik. Lalu, kepala distrik mengumpulkan warga untuk memadamkan api pada Selasa (13/10/15). “Kondisi ini jangan sampai diremehkan. Perlu partisipasi bersama memadamkan api di semua titik.”

Pegunungan Wondiboy, salah satu cagar alam cukup luas di Papua Barat, mencapai 73.022 hektar. Data Dinas Kehutanan Papua Barat 2007 menyebutkan, lokasi ini rumah bagi puluhan spesies burung, seperti burung endemik Astrapia nigra, Parotia sefilata, Amblyornis inornatus, Melipotes gymnops dan Rallicula leucopsila, termasuk sekitar 16 jenis marsupialia.

Tim berbeda juga berangkat ke hutan Kaibi di Distrik Wondiboy untuk memadamkan kebakaran lain. Kebakaran terjadi hari sama sekitar pukul 12.00.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Frits Sukoy mengatakan, kebakaran di Teluk Wondama, tidak hanya di sekitar Gunung Wondiboy. Ada enam titik berbeda didentifikasi beberapa hari sebelumnya. Yakni, di Kampung Rado, Sanduay, Manggurai di Distrik Wasior, Kampung Tandia dan Rasie di Distrik Rasiei serta satu kampung Distrik Naikere. Kebakaran diduga dari warga membuka lahan pertanian baru.

Frits menurunkan sekitar 200 personil kepolisian untuk memadamkan api yang akan dilakukan Selasa (13/10/15) menggunakan mobil tangki milik Pemda Wondama.

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Teluk Wondama Johanes Auri, kebakaran di daerah itu belum separah daerah lain. Meski belum parah, katanya, pemda tetap waspada mengantisipasi agar kebakaran tidak meluas. “Kami melibatkan pemuda sekitar lokasi memadamkan api,” katanya.

Kebakaran belum menggangu penerbangan. “Jarak pandang  di udara kata pilot lima mil. Itu berarti tidak ada masalah pendaratan maupun penerbangan pesawat.”

Sisa-sisa api yang coba dipadamkan tim gabungan di sekitar kawasan hutan Gunung Wondiboy, Teluk Wondama, Papua Barat, Senin, 12 Oktober 2015. Foto: Duma Sanda
Sisa-sisa api yang coba dipadamkan tim gabungan di sekitar kawasan hutan Gunung Wondiboy, Teluk Wondama, Papua Barat, Senin, 12 Oktober 2015. Foto: Duma Sanda
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , ,