, ,

Orangutan-orangutan Ini Menderita karena Kebakaran Hutan

Napri, orangutan berusia lima bulan itu kini sendiri. Kebakaran hutan dan lahan di Desa Hiang Bana, Katingan, memisahkan bayi jantan ini dengan sang ibu. Beruntung, ia berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan BOS Foundation Nyaru Menteng, 21 September 2015.

Sejak tiba, Napri sudah menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dokter hewan Maryos dan tim medis merawat Napri dan para bayi orangutan intensif. Informasi dari BOS, kala indeks partikel udara (PM10) di Palangkaraya, lebih 3.000-an, Napri, gelisah. Ia kesulitan bernapas dan demam. Bayi orangutan ini diberi alat bantu oksigen.

Napri, dalam perawatan BOS Nyaru Menteng. Foto: BOS
Napsi, dalam perawatan BOS Nyaru Menteng. Foto: BOS

Pada Kamis (22/10/15), Tim Rescue Nyaru Menteng juga mengevakuasi dua orangutan dari kebakaran hutan di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau. Satu orangutan jantan berusia 15 tahun dan satu betina sekitar 13 tahun.

Orangutan jantan itu kurus, kemungkinan dehidrasi, dan mata kiri terluka. Yang betina dehidrasi dan hamil tua. Saat ini, tim medis pemeriksaan lebih lanjut kedua orangutan ini.

Orangutan yang diselamatkan dari kebakaran hutan di Pulang Pisau. Foto: BOS
Orangutan yang diselamatkan dari kebakaran hutan di Pulang Pisau. Foto: BOS

Kondisi kesehatan kedua satwa memprihatinkan. Orangutan jantan luka mata kiri dan betina sedang hamil tua. Kini, kedua orangutan sedang perawatan intensif di BOS. Mereka akan dilepasliarkan bila kebakaran hutan berhenti dan kondisi kesehatan memungkinkan.

Kebakaran hutan dan lahan tak hanya berdampak pada sekitar 43 juta jiwa manusia juga keragaman hayati, salah satu orangutan. Orangutan-orangutan ini hanya di antara korban kebakaran hutan dan mereka masih bisa diselamatkan. Entah berapa banyak korban tak selamat.

Orangutan korban kebakaran hutan dan lahan yang kini dirawat di BOS Nyaru Menteng. Foto: BOS
Orangutan korban kebakaran hutan dan lahan yang kini dirawat di BOS Nyaru Menteng. Foto: BOS

“Itu semua akibat kebakaran hutan yang menghilangkan sumber minum dan makanannya. Berbulan-bulan (mereka) menghirup asap kebakaran,” kata Koordinator Divisi Komunikasi BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman, pekan lalu.

Selama September sampai Oktober 2015, BKSDA Kalteng dan BOS menyelamatkan delapan orangutan dari kebakaran hutan dan lahan. “Saya yakin banyak orangutan tak selamat. Api besar karhutla tahun ini membinasakan hutan habitat mereka dengan hebat.”

BOS memerlukan bantuan dalam merawat para orangutan ini. Bagi yang ingin menyalurkan bantuan, silakan klik di sini.

Kala tim BKSDA dan BOS mengevakuai orangutan korban kebakaran hutan dan lahan. Foto: BOS
Kala tim BKSDA dan BOS mengevakuai orangutan korban kebakaran hutan dan lahan. Foto: BOS
Napri, sesaat setelah diselamatkan. Foto: BOS
Napri, sesaat setelah diselamatkan. Foto: BOS
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , , ,