,

Nasib Gajah di Jambi: Dibunuh di Semambu, Terkepung Konsesi di Pemayungan

Naas kembali menimpa gajah Sumatera. Kini terjadi di Jambi. Dadang, gajah jantan sekitar 35 tahun ditemukan tewas di kebun masyarakat 1,5 kilometer dari Desa Semambu, Kecamatan Sumay Tebo, Jambi.

“Diperkirakan Dadang tewas 28 Januari. Bangkai baru ditemukan, gading hilang pada 11 Februari “ kata Krismanko Padang, Ketua Forum Konservasi Gajah Indonesia.

Dia mengatakan, penyebab kematian belum dipastikan namun menduga mati ditembak. “Saat ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi bekerja sama dengan Polres Tebo, Dinas Peternakan Kabupaten Tebo dan Frankfurt Zoological Society masih olah tempat kejadian dan otopsi,” kata Amenson Girsang, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Jambi.

Dadang, salah satu gajah yang dipasangi kalung radio (GPS Collar). Saat ditemukan kalung terlepas, ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi Dadang. “GPS Dadang terakhir kali mengirimkan posisi dua minggu lalu,” kata Alber Tetanus, koordinator Unit Mitigasi Konflik Gajah FZS.

Dadang hanya memiliki satu gading. Derdasarkan pemeriksaan dokter hewan, satu gading Dadang infeksi ketika masih kecil hingga satu yang tumbuh. “Dari penyelidikan kami bersama Polres Tebo, akan meminta keterangan beberapa pihak terkait,” kata Amenson.

Dia mengatakan, akan ada olah tempar kejadian lanjutan. “pengembangan penyelidikan terus dilakukan untuk menemukan pembunuh Dadang.”

Terkepung konsesi perusahaan

Di Desa Pemayungan, kecamatan sama dengan Desa Semambu didatangi sekelompok gajah. “Kelompok gajah sekitar 15 ada di Desa Pemayungan sejak 24 Januari,” kata Alber.

Gajah-gajah ini datang menghindari panen PT Tebo Multi Agro (TMA). Sebab, daerah lintasan mereka konsesi HTI perusahaan yang berdekatan dengan Pemayungan ini. Mereka bersama BKSDA Jambi berusaha mengusir namun menghadapi kesulitan karena Pemayungan dikelilingi konsesi perusahaan. Dia berharap, pemegang konsesi, BKSDA Jambi dan pihak terkait duduk bersama mencari solusi terbaik bagi kelompok gajah dan masyarakat desa.

Dari hasil survei populasi gajah sumatera yang dilakukan oleh FZS pada tahun 2008 diperkirakan populasi gajah khususnya di kawasan Provinsi Jambi hanya tinggal 150 ekor yang terdiri dari beberapa pecahan kelompok dan ada kelompok yang telah memasuki kawasan provinsi Riau. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan spesies gajah sumatera kedalam kategori sangat terancam punah (critically endangered).

Dadang semasa hidup...Foto: FKGI
Dadang semasa hidup…Foto: FKGI
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,