,

Mau Sabun Mandi Aman di Kulit dan Lingkungan? Bisa Pilih Produk Ini…

Sabun mandi warna-warni. Ada berbentuk bulat, pohon cemara sampai binatang-binatang kecil beraroma wangi rempah dan buah. Inilah hasil racikan Fabiawan Brotoyono dan Woro Anindyajati, pemilik usaha Gerai Green Indonesia. Hampir dua pekan lalu, mereka buka stan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ide membuat sabun mandi ramah kulit dan lingkungan sejak 2009, mulai dari eksperimen. “Kami melihat banyak penggunaan deterjen dalam kehidupan sehari-hari. Mulai mandi, mencuci pakaian, mobil dan lain-lain,” katanya.

Deterjen, katanya, sabun sintetis yang mengakibatkan penggunaan air berlebih dan pencemaran air. Dari situlah, Gerai Green berupaya mengurangi pencemaran dan penggunaan deterjen bagi kulit manusia dengan membuat sabun minyak kelapa. “Sabun kelapa mengurangi risiko iritasi kulit dan penggunaan air lebih hemat.”

Dengan bahan minyak kelapa, sabun cukup berbusa tanpa tambahan deterjen. “Melalui kelapa kami menolak penebangan pohon di hutan yang mengganggu habitat satwa, seperti orangutan dan harimau yang makin berkurang karena habitat dikonversi menjadi kebun sawit.”

Minyak kelapa, katanya, banyak vitamin E yang berguna bagi kulit dan sanggup membersihkan kulit, mengangkat minyak, lemak, keringat, dan kotoran, dibandingkan bahan baku minyak sawit.

Woro Anindyajati menambahkan, selain minyak kelapa sabun ini pakai kimia sederhana (kimia pangan), seperti gula, asam sitrat, gliserin, dan lain-lain.

Sedangkan pemilihan wangi rempah, buah dan bunga karena ingin sabun sederhana, bebas wangi kimia dan pewarna. Sabun ini, katanya, bisa mengobati kulit sensitif dari keluhan alergi. “Sabun kami coba peduli petani kelapa, jangan sampai hutan terkonservasi jadi kebun sawit. Serta rempah asli Indonesia dimanfaatkan juga ikut mengurangi penggunaan air berlebih karena tidak bedeterjen,” kata Anindyajati.

Berbagai bentuk sabun mandi dan wangi. Menggunakan bahan dasar minya kelapa sebagai dukungan menolak pengunaan minyak sawit yang banyak merusak hutan Indonesia. Foto: Tommy Apriando
Berbagai bentuk sabun mandi dan wangi. Menggunakan bahan dasar minya kelapa sebagai dukungan menolak pengunaan minyak sawit yang banyak merusak hutan Indonesia. Foto: Tommy Apriando
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,