, ,

Mongabay Travel : Beginilah Eksotisme Pantai Pasir Putih di Pulau Tabuhan Banyuwangi

Jerih payah masyarakat di Dusun Krajan, Desa Bangsring,Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,  dalam delapan tahun terakhir mulai membuahkan hasil. Dusun yang dulunya sepi dan tidak dikenal, secara perlahan berubah menjadi magnet baru untuk destinasi wisata di Banyuwangi. Perkembangan itu semakin nyata terlihat, setelah pengelola Pantai Brangsing, pantai di dusun tersebut, melakukan konservasi ekosistem perairan di sekitarnya.

Selain wisata air yang ditawarkan seperti snorkeling, menyelam, dan atau berenang di kolam penangkaran ikan hiu yang ada di Rumah Apung, destinasi wisata yang dikenal dengan nama Bangsring Underwater (BUNDER) itu juga menawarkan destinasi lain di Pulau Tabuhan yang bisa ditempuh dengan perahu sekitar 30 menit dari Pantai Bangsring.

Pulau Tabuhan adalah sebuah pulau yang berjarak sekitar 10 kilometer dari bibir pantai Brangsing. Pulau tersebut luasnya hanya 3 hektare saja dan tidak berpenghuni. Karena tak ada warga yang tinggal, siapapun yang datang ke sana harus menyiapkan diri sebaik mungkin, termasuk masalah perbekalan logistik.

Namun, meski harus bersusah payah karena wajib menyediakan dana yang lebih, pecinta wisata air akan langsung tersihir begitu menjejakkan kaki di pulau tersebut. Hamparan pasir putih yang bersih dengan air biru jernih akan memanjakan mata Anda. Itu semua hanya bisa didapat di Pulau Tabuhan.

Mongabay sendiri sudah merasakan keindahannya saat berkunjung ke sana pada akhir pekan lalu. Awalnya, rasa pesimis sempat menghampiri mengingat perjalanan ke pulau tersebut yang cukup lama sekitar 30 menit. Ditambah, di pulau tersebut tidak ada penghuni, yang berarti tidak ada bangunan apapun yang bisa dijumpai, meski untuk sekedar tempat berteduh.

Namun, rasa pesimis tersebut secara perlahan mulai terkikis begitu perahu yang membawa 10 orang dari Pantai Bangsring, mulai mendekat ke bibir pantai di Pulau Tabuhan. Pemandangan indah seketika tersaji. Hamparan pantai berpasir putih dengan air biru jernih langsung memanjakan pandangan saya. Rasa bosan dan lelah pun sirna seketika.

Suasana indah nan eksotis Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur yang putih mempesona. Foto :  ijen volcano tour
Suasana indah nan eksotis Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur yang putih mempesona. Foto : ijen volcano tour

Saat kaki pertama kali menjejak di bibir pantai, perasaan tenang dan senang langsung berpadu. Anda pecinta wisata air, pasti akan langsung tertantang untuk bisa melakukan minimal snorkeling dan atau menyelam di sekitar pulau tersebut. Dan perasaan seperti itu memang dirasakan sama oleh kami semua yang berjumlah 10 orang.

Pesona Tabuhan

Ketua Kelompok Nelayan Bangsring Samudra Bakti, Ikhwan Arief mengungkapkan, Pulau Tabuhan memang memiliki pesona luar biasa. Meski belum lama dikembangkan, namun keindahan panorama pantai yang dipadukan dengan keindahan bawah lautnya, sudah menarik minat pecinta wisata air yang datang ke Bangsring.

“Jadi, biasanya, kalau yang datang ke Bangsring itu, sekalian berkunjung ke Pulau Tabuhan juga. Rerata, mereka juga mencoba snorkeling di Pulau Tabuhan. Pantainya memang masih asli dan pasirnya putih indah,” ucap dia.

Untuk bisa menikmati keindahan Pulau Tabuhan, Anda yang berkantong tebal alias memiliki dana cukup, tidak akan terlalu pusing. Namun, biaya Rp400 ribu untuk menyewa perahu yang bisa diisi maksimal 10 orang penumpang, pasti akan terasa memusingkan bagi Anda yang berkantong pas-pasan.

Untuk itu, Anda disarankan untuk bisa mencari calon penumpang lain jika tidak datang bersama 10 orang teman atau keluarga. Dengan demikian, walau uang terbatas, Anda tetap bisa menikmati keindahan Pulau Tabuhan.

Rumah Ikan

Sebagai kawasan wisata yang melakukan konservasi ekosistem kelautan, BUNDER selalu mengutamakan keselamatan ekosistem di atas segalanya. Karena itu, secara rutin, pengelola selalu membangun apartemen ikan yang ditanamkan di dalam air. Tujuannya, adalah untuk menjaga agar ikan bisa berkembang biak dengan baik tanpa harus meninggalkan kawasan tersebut.

Rumah-rumah ikan yang dibangun bertingkat menyerupai bangunan apartemen, biasanya di simpan di bawah air di sekitar Pantai Bangsring atau rerata di kedalaman 5-10 meter. IkhwanArief mengutarakan, rumah ikan yang baru dimasukkan ke air, biasanya akan langsung diisi oleh ikan-ikan untuk berkembangbiak.

Pantai pasir putih di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur yang putih mempesona. Foto :  bwi.web.id
Pantai pasir putih di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur yang putih mempesona. Foto : bwi.web.id

Salah satu mahasiwa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Pipit, yang sedang melakukan penelitian perikanan di perairan Bangsring untuk keperluan skripsinya, mengaku sangat terkesan dengan keberadaan rumah ikan di sana. Menurutnya, rumah-rumah ikan di bawah air itu bisa mengembalikan ekosistem yang sempat rusak akibat cara menangkap ikan yang salah dilakukan nelayan.

“Iya, dari cerita yang saya dapat, dulu itu nelayan menangkap ikan dengan menggunakan peledak (potasium). Nah, setelah itu banyak terumbu karang dan ikan-ikan yang mati. Tapi kemudian konservasi dilakukan, salah satunya melalui rumah ikan,” tutur dia.

Apa yang diungkapkan Pipit tersebut memang terbukti. Wisata bawah air di Pantai Bangsring kini sudah sangat menarik karena pemandangannya juga sangat cantik. Terumbu karang, beragam jenis ikan, dan biota laut lainnya kini bisa dijumpai dengan mudah. Semua itu, hanya dengan masuk ke kedalaman minimal 2 meter saja.

Tertarik? Datang saja ke Pantai Bangsring.

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,