,

Swiss Jajaki Kerjasama Energi Terbarukan dan Transportasi

Wakil Presiden sekaligus Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss Doris Leuthard bersama delegasi bertandang ke Indonesia. Setelah diterima Presiden Joko Widodo, dia mengunjungi beberapa tempat antara lain Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Kementerian Perencanaan Nasional/Bappenas.  Swiss menjajaki kerjasama energi terbarukan, lingkungan hidup dan transportasi.

“Swiss punya teknologi misal soal penyelesaian masalah solusi transportasi kota, penjernihan air. Perusahaan-perusahaan Swiss sangat berminat berpartisipasi sebagai investor, provider teknologi, dan lain-lain. Saya katakan kesempatan di Indonesia sangat banyak. Kita harapkan mereka bisa berpartisipasi,” kata Menteri Perencanaan Nasional/ Bappenas Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu (30/3/16).

Saat ini, katanya, sudah ada beberapa kerjasama terjalin, seperti perawatan pesawat kerjasama dengan Garuda Indonesia. Dia berharap, kerjasama terutama energi baru terbarukan makin meningkat.
Indonesia, katanya, sedang menyelesaikan deregulasi investasi energi baru terbarukan, seperti penyesuaian feed in tariff.

“Supaya geothermal, biomassa dan lain-lain bisa meningkat. Kita sadar itu mandat UU. Tahun 2025 bauran energi terbarukan harus 23%. Beberapa kelemahan perlu kita perbaiki.”

Hingga saat ini, bauran energi di Indonesia 37% minyak, 22% gas, 29% batubara, dan 12% energu baru terbarukan. Permintaan energi primer 2.034 juta barel (bsm) 2015, akan meningkat menjadi 2.398 juta barel bsm 2019.

Wapres Swiss Doris Leuthard mengatakan, ke Indonesia untuk membahas kerjasama energi, transportasi dan infrastruktur dalam mengurangi gas rumah kaca sesuai kesepakatan COP-21 Paris.

“Saya pikir energi terbarukan sudah pilihan. Sektor transportasi harus mulai fokus. Energi terbarukan harus didahulukan. Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil,” katanya.

Dilansir di laman Setkab.go.id rombongan yang menemani Leuthard antara lain Yvonne Baumann (Duta besar Swiss untuk Indonesia), Jean-Christophe Füeg ( Kepala Hubungan Internasional DETEC), Jurg Brand (Kepala Delegasi Bisnis Swiss), Kurt Lotscher (Kepala ABB),Kurt Lanz (Kepala Divisi Infrastruktur. Lalu, Energi dan Lingkungan Economiesuisse), dan Daniel Derzic, (Kepala Konselor dan Deputi and Deputy Head of Mission, Embassy of Switzerland in Indonesia).

Menlu Retno LP Marsudi mengatakan, untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, kunjungan Wapres Swiss juga membahas efisiensi energi termasuk sektor pariwisata.

“Ciri khas Pemerintah Swiss, kerjasama pembangunan sangat membumi dan hasil dapat langsung dirasakan kalangan bawah dan menengah Indonesia. Ini termasuk petani dan nelayan.”

Wakil Presiden sekaligus Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss Doris Leuthard (kiri) dan Menteri Perencanaan Nasional/Bappenas, Sofyan Djalil. Foto: Indra Nugraha
Wakil Presiden sekaligus Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss Doris Leuthard (kiri) dan Menteri Perencanaan Nasional/Bappenas, Sofyan Djalil. Foto: Indra Nugraha
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,