Hebat! Video Burung Migran di Danau Limboto Ini Juara 1 Internasional

Video durasi dua menit yang bercerita tentang burung migran dan keanekaragaman hayati di Danau Limboto menjadi jawara dalam video kontes skala internasional World Migratory Bird Day 2016. Video tersebut dibuat oleh individu-individu yang tergabung dalam Gorontalo Biodiversity Forum (BGF) dan memiliki kepedulian terhadap burung migran di Danau Limboto.

https://www.youtube.com/watch?v=gYROdkTGrb0

Video kontes merupakan acara tahunan yang digelar sejak 2006. Kontes ini merupakan ajang mengkampanyekan burung migran di seluruh dunia. Untuk tahun ini video burung migran Gorontalo mengalahkan peserta dari belahan bumi lainnya. Gorontalo mengalahkan video burung migran dari negera Irlandia yang berada di tempat kedua, serta video kontes asal Kanada di posisi ketiga.

Panji Ahmad Fauzan, salah satu anggota tim mengatakan, pengambilan gambar dilakukan seminggu di Danau Limboto dengan mencari spot-spot burung migran. Namun demikian, gambar pendukung lainnya diambil dari dokumentasi burung migran di yang sudah dilakukan dua tahun lalu. Seperti gambar para pemburu burung, aktivitas bird watching, kegiatan nelayan, serta gambar dari udara yang menggunakan drone.

“Yang terbaru dari video itu sebenarnya didominasi gambar udara memakai drone.  Itupun pinjaman,” kata Panji bercerita.

Dengan kemenangan tersebut, video burung migran Danau Limboto mendapatkan bonus uang sebesar 1.500 Euro atau sekitar Rp22 juta. Sebagai pemenang, video karya GBF ini, akan dipakai juga oleh panitia sebagai official trailer kampanye Hari Migrasi Burung Sedunia yang akan diperingati 10 Mei 2016.

Kemenangan video ini, diharapkan bisa menjadi ajang promosi burung migran di Danau Limboto. Apalagi, danau terbesar di Gorontalo ini masuk dalam 10 danau kritis di Indonesia, akibat pendangkalan dan diprediksi banyak kalangan yang akan hilang dan berubah menjadi daratan dalam beberapa tahun ke depan.

Status burung

Panji Ahmad Fauzan, yang menjabat sebagai Biodiversity Officer Burung Indonesia, dalam tulisannya yang berjudul “Nilai Penting Danau Limboto bagi Keragaman Jenis Burung di Gorontalo” menjelaskan bahwa struktur danau yang dangkal dan berlumpur menyebabkan danau ini menjadi lokasi yang baik bagi habitat burung-burung air dan perancah.

“Namun, sampai saat ini tidak ada data yang cukup baik mengenai status burung-burung di Danau Limboto. Bahkan, berdasarkan sensus burung air Asia yang dilaksanakan pada 1987 hingga 2007, tidak ada data dari danau tersebut.”

Menurutnya, berdasarkan pengamatan kurun waktu 2014-2016, terpantau sebanyak 49 jenis burung migran di Danau Limboto. Sebagaian besar merupakan suku Scolopacidae sebanyak 12 jenis, seperti kedidi leher- merah (Calidris ruficollis), kedidi golgol (Calidris ferruginea), dan trinil-lumpur asia (Limnodromus semipalmatus). “Trinil- lumpur asia ini tercatat sebagai salah satu burung yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.”

Berkik-kembang besar yang terlihat di Danau Limboto. Foto: Idham Ali/Gorontalo Wildlife Fotography

Panji menjelaskan, burung migran yang terpantau di Danau Limboto, berada dalam rentang waktu akhir hingga pertengahan tahun. Agustus sampai September merupakan waktu tertinggi kunjungan burung migran di Danau Limboto. Pada waktu-waktu ini, burung migran berasal dari belahan bumi utara, seperti Rusia, Tiongkok, dan sekitarnya. Sedangkan burung migran yang mengunjungi Danau Limboto pada pertengahan tahun, merupakan burung yang berasal dari selatan, yaitu dari Benua Australia.

“Danau Limboto menyediakan habitat yang baik bagi berbagai jenis burung, terutama burung air. Saat ini, Danau Limboto diindikasikan sebagai salah satu tempat persinggahan terpenting burung-burung migran di Semenanjung Sulawesi bagian utara,” kata Panji.

Daratan berlumpur yang kaya nutrisi dan invertebrata merupakan lokasi yang sangat baik sebagai sumber pakan bagi beragam jenis burung air, baik migran maupun penetap. Keberadaan burung-burung di Danau Limboto dapat menjadi indikator yang cukup baik untuk menilai, apakah danau ini masih dalam kondisi yang baik atau tidak, yaitu dengan melihat nilai kehadiran burung-burung ini dalam rentang waktu yang berkelanjutan.

“Tentunya, keberadaan Danau Limboto juga cukup penting bagi masyarakat di sekitarnya, baik sebagai sumber perikanan darat, maupun sebagai muara beberapa sungai penting Gorontalo. Usaha untuk mempertahankan kawasan dan fungsi ekosistem Danau Limboto pastinya sangat penting,” papar Panji.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,