Mendengar namanya, mungkin di dalam kepala anda akan terbayang seekor hewan karnivora yang cukup ganas, dengan ukuran yang juga cukup besar, sehingga akan sangat menyeramkan bila bertemu dengan ikan ini. Tetapi sayangnya salah besar. Walaupun dia juga memakan hewan kecil, jawfish demikian nama hewan ini, mempunyai tubuh yang relatif mungil.
Jawfish bernama latin Opistognathidae adalah ikan yang tergabung dalam ordo perciformes dan sub ordo percoidei. Dan ikan yang masuk famili opistognathidae ini mempunyai sekitar 80 species.
Jawfish dapat ditemukan pada lautan hangat di Pasifik, atlantik, dan Samudra Hindia di kedalaman yang sangat bervariasi, dari yang dangkal sampai ratusan meter.
Secara fisik memang sangat menyerupai ikan blenie, dengan panjang rata-rata 10 cm, walaupun ada juga yang sampai setengah meter pada spesies tertentu. Bagian kepala, mulut, dan mata mereka relatif berukuran besar jika dibandingkan dengan bagian tubuh yang lainnya. Jawfish memiliki satu, sirip punggung panjang dengan 9-12 duri dan sirip ekor yang dapat berupa bulat atau runcing.
Jawfish biasanya menghabiskan waktunya berada di liang mereka, yang mereka bangun di dataran berpasir. Dan mereka pun punya cara yang unik untuk membangun rumah.Mereka akan membawa bebatuan di calon sarang dengan mulut mereka, yang kemudian meludahkannya di tempat yang lain, yang secara perlahan-lahan.
Mereka akan menciptakan sebuah sarang yang menyerupai terowongan. Dan jawfish hanya keluar ketika sedang mencari makanan saja, yang kemudian akan dibawanya kembali masuk ke dalam sarangnya.
Kebanyakan dari ikan jenis ini adalah bersifat mouthbrooders, atau telur mereka akan menetas di mulut mereka, yang mana, ini akan melindungi anak-anak jawfish yang baru lahir dari para predatornya.dan biasanya juga, mereka menyimpan telur selama 8-10 hari sebelum menetas di dalam mulut.
Jawfish juga mempunyai sifat posesif terhadap tempat tinggalnya. Dia akan menyerang siapa saja, yang seukuran, yang mendekati sarangnya dan sifatnya ini, akan semakin menjadi, kita jawfish memasuki musim bertelur atau memijah.
