Mengapa Danau Ini Berubah Warna dari Hijau menjadi Merah Darah?

Tiga bulan lalu, danau Urmia di Iran berwarna hijau. Kini, danau itu berubah warna menjadi merah darah. Namun, berubahnya warna tersebut bukan karena sesuatu yang ditambahkan/ditumpahkan ke danau tersebut, justru karena ada sesuatu yang diambil darinya.

Satelit NASA yang menggunakan Moderate Resolution Imagining Spectroradiometer menunjukkan gambar-gambar kondisi danau itu sebagai perbandingan, gambar yang diambil pada 23 April 2016 menunjukkan warna danau itu hijau kebiru-biruan. Tapi, gambar yang diambil pada 18 Juli 2016, menunjukkan warna danau menjadi merah darah.

Lalu, apa penyebab warna danau tersebut berubah menjadi merah darah?

Perbandingan perubahan warna Danau Urmia Iran dari warna hijau menjadi merah. Sumber : NASA
Perbandingan perubahan warna Danau Urmia Iran dari warna hijau menjadi merah. Sumber : NASA

Menurut penjelasan NASA, karena ketinggian air di danau surut akibat musim panas, maka konsentrasi garam di dalam air meningkat. Sementara itu, warna merah darah Danau Urmia diyakini akibat produksi bakteri dan ganggang jenis tertentu yang berkembang dalam kondisi konsentrasi garam tinggi.

Selain berubah warna, rasa air danau itu juga berubah menjadi lebih asin. Ganggang mikroskopis dan bakteri juga tampak menjadi lebih jelas.

Seri foto citra Satelit Landsat dari Danau Urmia Iran dari Oktober 1972 sampai Agustus 2014 yang menunjukkan perubahan kondisi danau tersebut. Foto : Landsat/NASA
Seri foto citra Satelit Landsat dari Danau Urmia Iran dari Oktober 1972 sampai Agustus 2014 yang menunjukkan perubahan kondisi danau tersebut. Foto : Landsat/NASA

Mohammad Tourian, ilmuwan dari University of Stuttgart, mengaku telah mengamati berkurangnya ukuran Danau Urmia atau proses “menghilang” danau secara bertahap.

Menurutnya, fenomena berubahnya warna Danau Urmia menjadi merah darah bukan hal aneh. Ketika konsentrasi garam meningkat, mikroorganisme jenis tertentu menguasai ekosistem danau. Para ilmuwan menyebut, sebuah keluarga bakteri halobacteriaceae dan ganggang dunaliella diyakini menjadi penyebab warna merah darah di Urmia.

“Hasil dari citra satelit menunjukkan hilangnya batas air pada tingkat rata-rata 220 km persegi per tahun, yang menunjukkan bahwa danau telah kehilangan sekitar 70 persen dari luas permukaan selama 14 tahun terakhir,” katanya.

Kondisi Danau Urmia Iran yang mengering sehingga kadar garam air tinggi. Foto : MEE/ Sebastian Casteller
Kondisi Danau Urmia Iran yang mengering sehingga kadar garam air tinggi. Foto : MEE/ Sebastian Casteller

Urmia terletak di perbatasan Iran dan Turki, dengan luas mencapai 5x luas wilayah Hongkong. Pada tahun 2014, Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan pengalokasian 5 miliar USD untuk menyelamatkan danau yang dulu adalah tempat wisata populer di Iran tersebut. Namun banyak yang meyakini bahwa kerusakan danau tersebut tak lagi bisa diperbaiki.

Kondisi Danau Urmia Iran yang mengering. Foto : MEE/ Sebastian Casteller
Kondisi Danau Urmia Iran yang mengering. Foto : MEE/ Sebastian Casteller
Artikel yang diterbitkan oleh
, ,