Kepedulian Kita pada Kehidupan Orangutan Masih Rendah?

Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) telah berkiprah 25 tahun di Indonesia dalam upaya pelestarian orangutan. Dalam lima tahun terakhir, BOSF telah melakukan pelepasliaran lebih dari 230 individu orangutan. Rencananya, dalam lima tahun mendatang akan lebih banyak orangutan yang diliarkan ke habitatnya.

“Target kami  dua kali lipat lima tahun mendatang,” ujar CEO BOSF Jamartin Sihite ditemui Mongabay di sela #Funwalk #CaringforOrangutans di M.H. Thamrin, Jakarta, Ahad (13/11/16). Pada acara jalan santai yang diwarnai hujan gerimis itu terlihat beberapa pesohor seperti presenter Hilbram Dunar, Uli Herdinansyah, Bayu Oktara, Nadine Alexandra, Jose Purnama, Fade 2 Black, Umay, Blink, dan Komunitas Swara Mahardika, ikut bergabung.

Sambil berkelakar getir Jamartin, menuturkan masalah orangutan yang dihadapi saat ini masih seputaran perburuan, pembunuhan, konflik lahan, dan minimnya kesadaran masyarakat. Saat ini  BOSF masih merawat 700 orangutan di dua pusat rehabilitasi yang berlokasi di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah dan Samboja Lestari, Kalimantan Timur.

Untuk merawat ratusan individu orangutan tersebut, butuh dana besar dan sarana infrastruktur yang memadai. Awalnya, yayasan ini banyak mendapatkan dukungan dari luar negeri. Sekarang, kesadaran masyarakat makin meningkat yang terlihat selama 2012 – 2016, dari lima persen naik 20 persen.

“Yayasan ini dikembangkan putra Indonesia, untuk keragaman hayati Indonesia. Jadilah pahlawan untuk Indonesia, untuk orangutan Indonesia,” tegasnya.

Nasib orangutan harus mendapat perhatian terlebih statusnya yang saat ini sudah Kritis. Foto: BOSF/Indrayana
Nasib orangutan harus mendapat perhatian, terlebih statusnya yang saat ini sudah Kritis. Foto: BOSF/Indrayana

Pelepasliaran

Salah satu program utama yayasan ini adalah merawat dan melepasliarkan orangutan. “Rencananya, bulan depan akan dilepaskan 7 – 8  orangutan di Kalimantan Timur, dan 10 -11 di Kalimantan Tengah,” ujar Jamartin.

Rencana pelepasliaran ini menyusul pelepasan sebelumnya. Setelah perjuangan panjang mencari tempat  pra pelepasliaran, BOSF di Nyaru Menteng berhasil melepaskan 12 orangutan ke wilayah Pulau Badak Kecil di Pulau Salat Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kelimantan Tengah.

Pelepasan tersebut dilaksanakan dua tahap. Pertama, 3 November 2016, dengan melepaskan tujuh individu orangutan yang terdiri 5 betina dan 2 jantan. Tahap kedua, dilakukan esok harinya, dengan melepaskan lima orangutan di lokasi yang sama. Perkembangan orangutan tersebut dipantau tim teknis dan dokter hewan.

Menurut Jamartin, sejak tahun lalu, BOSF berhasil mengamankan 655 hektare areal di Pulau Badak Besar dan Badak Kecil. Secara keseluruhan, di Nyaru Menteng saat ini tengah merehabilitasi tidak kurang 170 orangutan, dengan 91 individu berada di 3 pulau prarilis yaitu Palas, Kaja, dan Bangamat yang luasan totalnya mencapai 221 hektare. “Sementara itu, hampir 100 individu orangutan telah menyelesaikan proses rehabilitasi di Sekolah Hutan.”

Orangutan penting bagi ekosistem hutan karena berperan sebagai penebar biji tumbuhan. Foto: BOSF/Indrayana
Orangutan penting bagi ekosistem hutan karena berperan sebagai penebar biji tumbuhan. Foto: BOSF/Indrayana

Hal sederhana

Salah satu grup musik yang peduli pada orangutan adalah Fade 2 Black. Namun siapa sangka, sebelumnya mereka pernah dalam situasi dimana tak tahu dan tak peduli ada tidaknya orangutan dan pengaruhnya sebelum mendapat informasi tentang orangutan.”Jujur saja, tadinya kami tidak mikir dan tidak peduli ada atau tidaknya orangutan. Mungkin pikiran kami sama seperti orang-orang saat ini,” ujar Santoz.

Santoz mengatakan alasan mereka peduli kepada orangutan ternyata sangat sederhana. Bermula ketika salah seorang temannya yang bekerja di yayasan tersebut curhat tentang orangutan. Betapa selama ini kesadaran dan kepedulian masyarakat sangat rendah terhadap primata ini. “Ternyata, satwa ini diambang kepunahan. Orangutan juga satwa asli Indonesia, berpindah ke manapun tidak akan mengubah namanya.”

Selain mengkampanyekan melalui media sosial, kelompok yang terdiri dari Tits, Santoz dan Lezzano ini juga mengadopsi dua orangutan. Namanya Kopral dan Shelton. Dua orangutan yang menjadi korban akibat ulah manusia. Kopral tak punya tangan sedangkan Shelton buta dan keduanya tak bakal bisa dilepasliarkan. Mereka dipertemukan di salah satu tempat perawatan dan kedua individu ini saling menolong untuk naik ke pohon.

Fade 2 Blake sejatinya sudah menyiapkan sebuah lagu bertema orangutan. Namun, lagu tersebut belum bisa diluncurkan karena peraturan dari label yang menaungi mereka. Rencananya, lagu tersebut akan diperkenalkan saat peluncuran album tahun depan.

Nadine Alexandra yang merupakan Duta Orangutan, turut bergabung dalam acara #Funwalk #CaringforOrangutans di Jakarta, Minggu (13/11/2016). Foto: BOSF/Indrayana
Nadine Alexandra yang merupakan Duta Orangutan, turut bergabung dalam acara #Funwalk #CaringforOrangutans di Jakarta, Minggu (13/11/2016). Foto: BOSF/Indrayana

Secara pribadi, Santoz punya misi dan cara untuk ikut menyelamatkan keberadaan orangutan. Dia melihat banyak generasi muda sekarang tak tahu cara membedakan orangutan dan monyet. “Itu juga hal yang sepele, anakku masih TK. Rata-rata ketika ditunjukkan gambar orangutan mereka bilang itu monyet, padahal bukan,” ujarnya.

Untuk mengenalkan orangutan kepada anaknya, pria berewok ini memperlihatkan gambar, video, youtube, dan menyampaikannya melalui cerita dan dongeng. Cara ini menurutnya ampuh untuk menanamkan pengertian terhadap orangutan.

Santoz merasa, edukasi dan sosialisasi terhadap orangutan harus dimulai sejak dini. Orangutan, kata dia, adalah satwa yang menjadi penjaga hutan dan penerus kehidupan. Mereka secara alami menebarkan benih dari setiap pergerakannya. Jika saat ini hutan sebagai habitat mereka digunduli dan dirusak, maka perlahan akan membunuh mereka. “Kalau tidak ada orangutan bakal susah, bukan sekarang tapi kemudian hari,” ujarnya.

Kesadaran kita untuk melindungi kehidupan orangutan harus ditingkatkan. Terlihat sejumlah masyarakat ikut berpartisipasi di acara #Funwalk #CaringforOrangutans di Jakarta, Minggu (13/11/2016)
Kesadaran kita untuk melindungi kehidupan orangutan harus ditingkatkan. Terlihat sejumlah masyarakat ikut berpartisipasi di acara #Funwalk #CaringforOrangutans di Jakarta, Minggu (13/11/2016). Foto: BOSF/Indrayana
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,