Foto: Spektakulernya Bumi dari Luar Angkasa

Sejumlah foto yang dirilis oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) ini, menegaskan betapa aduhainya Bumi yang dilihat dari luar angkasa.

Earthrise

Foto yang dinamakan “Earthrise” ini, adalah foto ikonik yang diambil saat misi Apollo 8 ke Bulan pada 24 Desember 1968. Foto tersebut menggambarkan seakan Bumi terbit dari permukaan Bulan yang kemunculannya perlahan. Namun, jika kita benar-benar berada di Bulan, pemandangan Bumi terbit ini tidak akan bisa kita lihat, sebagaimana kita menyaksikan Matahari terbit dari timur Bumi saat pagi.

Earthrise. Foto: NASA
Earthrise. Foto: NASA

Aft view of Earth

Foto yang diambil pada 30 Desember 2010 ini, menunjukkan Bumi dari bagian belakang Stasiun Luar Angkasa Internasional. Foto diambil oleh crew Ekspedisi 26 dari jendela di ISS (International Space Station) Progress 40.

Aft view of Earth. Foto: NASA
Aft view of Earth. Foto: NASA

Earth from Mars

Foto ini menunjukkan Bumi yang terlihat dari permukaan Mars, yang bersinar lebih terang dari bintang lainnya di langit. Foto ini diambil sekitar 80 menit setelah matahari tenggelam di Mars pada 31 Januari 2014. Jarak Bumi ke Mars diperkirakan sekitar 99 juta mil atau sejauh 160 juta kilometer.

Earth from Mars. Foto: NASA
Earth from Mars. Foto: NASA

Cumulonimbus cloud over Africa

Kumulonimbus merupakan awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan  menciptakan badai petir serta cuaca dingin di dalamnya. Berasal dari dari bahasa Latin “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” yang bermakna hujan. Awan ini terbentuk karena konveksi kuat (naik) dari udara hangat, lembab, dan tidak stabilnya atmosfer.

Gambar ini diambil ketika Stasiun Luar Angkasa Internasional berada di Afrika Barat, dekat perbatasan Senegal-Mali. Tingkat energi yang tinggi dari sistem badai ini sangat berbahaya, yang kecepatan anginnya memungkinkan terjadinya badai tornado.

Cumulonimbus cloud over Africa. Foto: NASA
Cumulonimbus cloud over Africa. Foto: NASA

Antarctic wonders

Foto udara nan memesona ini menunjukkan awan yang sekan melayang di dekat Mount Discovery di Antartika, gunung berapi sekitar 70 kilometer (44 mil) barat daya dari McMurdo. Foto ini diabadikan oleh ilmuwan Michael Studinger pada 24 November 2013 saat dia terbang melintasi wilayah ini sebagai bagian dari kampanye Operasi IceBridge NASA.

Antarctic wonders. Foto: NASA
Antarctic wonders. Foto: NASA

Dragon Lake, Siberia

Jukukannya Danau Naga, karena bentuk aliran airnya seperti naga, di sepanjang Sungai Angara di Siberia selatan, dekat Kota Bratsk.

Gambar ini, sebagaimana aslinya, diambil saat musim dingin berlangsung, ketika dana membeku. Yaitu, pada 19 Desember 1999, menggunakan Satelit Landsat.

Dragon Lake, Siberia. Kredit: U.S. Geological Survey (USGS) EROS Data Center Satellite Systems Branch
Dragon Lake, Siberia. Kredit: U.S. Geological Survey (USGS) EROS Data Center Satellite Systems Branch

Night lights, big cities

Gambar ini menunjukkan benderangnya cahaya lampu di kota-kota besar beserta kebakaran hutan yang terjadi dengan latar belakang hitam bertinta malam.

Gambar sebenarnya adalah gabungan dari data satelit yang dikumpulkan selama beberapa hari pada April 2012 dan Oktober 2012, yang merupakan hasil dari 312 orbit dan sejumlah informasi. Lampu yang terlihat bercahaya terang dari kota-kota di dunia itu ternyata merupakan gabungan dari api kebakaran hutan, petir, nyala gas, serta pantulan cahaya bulan.

Night lights, big cities. Foto: NASA
Night lights, big cities. Foto: NASA

Vivid sunset

Matahari tenggelam ini dipotret dari NASA Kennedy Space Center di Florida, pada 13 Oktober 2010

Vivid sunset. Foto: NASA
Matahari tenggelam yang begitu indah. Foto: NASA
Artikel yang diterbitkan oleh
, ,