Pasca Longsor, Pemerintah Bentuk Kampung Siaga Bencana di Geopark Batur Bali. Seperti Apa?

Tujuh warga korban longsor yang tinggal di kawasan Geopark (Taman Bumi) Batur, Bali, dikuburkan Senin (13/02/2017) sore di tengah hujan. Dua di antaranya anak-anak yang meninggal terkubur bersama ibunya.

Sementara sang ayah selamat dari longsoran lumpur yang merubuhkan rumah mereka pada Kamis (09/02/2017) tengah malam. Pada Jumat (10/02/2017) dini hari baru ditemukan korban meninggal. Ini disebut musibah terburuk dalam 5 tahun terakhir di Kintamani setelah hujan deras selama seminggu.

Musibah ini juga menyebabkan sepasang anak yatim piatu karena kedua orang tua dan kerabatnya meninggal terkubur lumpur dan reruntuhan. Ketujuh warga masih dalam dalam hubungan keluarga. Mereka tinggal di kemiringan bukit sekitar kawasan geopark yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO ini.

Di kawasan kaldera gunung dan danau Batur Kabupaten Bangli yang ditempuh 2 jam berkendara dari Denpasar ini ada 6 titik bencana longsor. Sebanyak 13 warga meninggal dan 8 luka-luka di 4 desa yakni Songan, Sukawana, Awan, dan Subaya.

 

 

Di seluruh desa terdampak longsor di Bangli ada 111 KK dengan 418 orang warga mengungsi. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali di Pos Komando, ada sebagian dusun yang masih belum banyak mendapat akses bantuan dan terisolasi yakni Dusun Yeh Mampeh dan Culali. Mereka mengungsi di rumah kerabat.

Terlihat dari kejauhan, terlihat sejumlah titik longsor di sekitar geopark Batur. Terutama di jalur jalan yang dibuat sebagai area transportasi truk penampung pasir yang dikeruk tanpa izin selama bertahun-tahun. Longsoran menghantam perkebunan dan rumah penduduk.

Pemerintah Kabupaten Bangli melaporkan akses jalan rusak dan tanah longsor di kawasan Batur Geopark yang dikhawatirkan memutus akses jalan ke 15 desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli saat kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, pada Senin (13/05/2017) di lokasi bencana.

Khofifah menyebut sudah kirim pesan singkat (SMS) ke  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan menyampaikan jalan nasional menuju Batur Geopark separuhnya longsor dan timnya siap melakukan perbaikan. Mensos menyebut format quick response seperti koordinasi penanganan infrastruktur jalan nasional kerap dilakukan di tengah terjadinya bencana.

Bencana tanah longsor pada Kamis dan Jumat, 9-10 Februari  selain di Bangli sebagai sumber air Bali, juga terjadi di hulu kawasan penyerap air yakni Bedugul-Tabanan dan beberapa desa di Buleleng.

 

Menteri Sosial Khofidah Indar Parawansa (kiri berjilbab putih) berdialog dengan korban bencana longsor di Songan, Kintamani, Bangli, Bali pada Senin (13/02/2017). Ia juga menyerahkan bantuan dan mengunjungi lokasi longsor di kawasan Geopark Batur. Foto Luh De Suriyani

 

Mensos menyerahkan bantuan sosial Rp773.947.100 dengan rincian bantuan logistik Rp533.947.100 dan santunan korban longsor Rp240.000.000. Santunan meninggal dunia diserahkan kepada 14 ahli waris korban meninggal dunia masing-masing Rp15.000.000, santunan korban luka berat untuk 4 jiwa masing-masing sebesar Rp5.000.000 serta santunan luka ringan untuk 4 jiwa masing-masing sebesar Rp2.500.000.

 

Rawan Bencana

Khofifah mengingatkan Indonesia memang rawan bencana dan ada sejumlah risiko bencana yang disampaikan pada Konferensi Perubahan Iklim (UNFCC) di Bali pada 2007. “Ada catatan penting air pasang laut dan curah hujan intensitas tinggi,” katanya. Ia berniat menguatkan kembali model kampung siaga bencana agar kesiapsiagaan masyarakat setempat meningkat.

Direktur Jenderal Perlindungan Sosial dan Jaminan Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan pada tahun 2014 terbentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Songan, ia berharap dengan adanya musibah longsor ini, Pemda dapat memaksimalkan KSB dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat atas risiko bencana yang mungkin terjadi di desa lain.

Setelah menyampaikan bantuan pemerintah pusat, Khofifah berkeliling melihat tenda koordinasi BPBD yang berisi peta terdampak, foto-foto lokasi bencana, dan data korban. Ia juga menengok dapur umum dan makan siang bersama dengan menu olahan dapur darurat ini.

Setelah itu menuju tenda berisi deretan jenazah yang menunggu kedatangan rombongan menteri sebelum proses penguburan. Di dalam tenda, Khofifah berdialog dengan keluarga korban yang terus menunggui jenazah selama 3 hari dalam tenda. Sekitar 30 menit kemudian, Mensos menuju area bencana yang masih penuh lumpur dan rumah-rumah hancur.

 

Seorang warga mengamati peta dan data bencana di desanya, di posko BPBD yang dipusatkan di Songan, Kecamatan Kintamani, Bali, salah satu daerah dengan banyak korban longsor di Kabupaten Bangli, Bali yang terjadi pada Kamis (09/02/2017). Foto Luh De Suriyani

 

Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementrian Sosial yang hadir adalah Seto Mulyadi. Ia terlihat beberapa kali berdiskusi dengan warga namun belum terlihat aktivitas psikososial bersama anak-anak yang terdampak.

Kepala Desa Songan A, Ketut Artawan meyakini warga yang rumahnya hancur akan kembali membangun di area itu. “Tidak mungkin pindah, dari buyutnya sudah di sana,” serunya. Walau lokasi masih rentan bencana karena berada di kemiringan. Salah satu solusi menurutnya perlu dibangun senderan jalan yang kuat agar longsoran tak mengenai rumah warga.

Sejumlah keluarga korban ketika ditanya juga menjawab akan kembali ke lokasi semula dengan alasan tidak ada lahan lain lagi.

 

Wilayah Keramat

Batur sangat dihormati warga Bali. Situs Danau Batur diyakini merupakan hulu sungai-sungai utama yang mengairi lahan subak-subak  di Bali. Ada banyak catatan sejarah dan kisah mengenai kesucian danau ini. Faktanya, letusan gunung berapi memberikan anugerah kesuburan dan material pasir serta batu yang tak habis dikeruk sampai kini. Letusan Gunung Batur yang sangat dahsyat terakhir terjadi pada 3 Agustus 1926.

Gunung Batur pernah meletus hingga 26 kali dalam kurun waktu tahun 1804 hingga 2000. Letusan paling lama terjadi pada 1963. Letusan tersebut dimulai pada 5 September 1963 hingga 10 Mei 1964 dengan lelehan lava dari puncak ke bawah.

 

Gunung Batur di Bangli, Bali, yang merupakan kawasan geopark dunia terjadi bencana longsor pada Kamis (09/02/2017) di beberapa desa sekitarnya. Sedikitnya 13 meninggal akibat longsor di area ini. Foto Luh De Suriyani

 

Selain memberikan dampak bencana, letusan Gunung Batur menyisakan banyak bahan tambah yang menjadi penghasilan sebagian warga di kaki gunung hingga kini.  Pasir dan kerikil tersebar di sekitar kaldera, ditambang oleh masyarakat secara tradisional,  terutama di bagian utara dan barat laut dari puncak. Karena masih tergolong gunung aktif, rezeki lainnya adalah panas belerang yang menyebar menjadi sejumlah pusat pemandian dan kolam renang air panas di sekitarnya.

Jenis tumbuhan kekayaan biodiversitas kawasan ini di antaranya pohon adis (Lyndera polyantha),  ampupu (Eucalyptus alba), bala (Eugenia sp.), kayu batu (Eugenia jamboloides), pinus, jati, dan lainnya.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,