Ini Kawasan Wisata Alam di Lereng Selatan Gunung Slamet

Nama Baturraden, sepertinya sudah tidak terlalu asing. Kawasan di lereng selatan Gunung Slamet yang terletak di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terkenal dengan wisata alamnya. Sebagian besar orang mengenal Baturraden, karena ada lokawisata yang menyajikan taman dan tempat santai berbasis alam. Apakah hanya lokawisata yang menyajikan tempat untuk wisata? Ternyata tidak.

Sudah sejak lama, Baturraden menawarkan berbagai destinasi wisata. Di antaranya adalah wana wisata, Kebun Raya Baturraden hingga sumber mata air panas alami yakni Pancuran 3 dan Pancuran 7. Meski Pancuran 3, Pancuran 7 dan wana wisata sudah cukup lama, dan sekarang telah muncul berbagai macam destinasi wisata baru di lereng selatan gunung tertinggi di Jateng itu, namun tetap saja namanya bertahan, bahkan menjadi tujuan utama bagi para pelancong.

 

 

Yang cukup menantang adalah ke Pancuran 7, sebab untuk sampai ke sana harus melewati jalanan berkelok-kelok yang menanjak. Tetapi jangan khawatir, di sepanjang perjalanan suasanya begitu sejuk, karena kanan kiri jalan masih ditumbuhi pepohonan pinus. Kawasan itu juga dijadikan sebagai wana wisata. Para pengunjung dapat membawa tikar dan menikmati kesejukan di antara pepohonan tinggi.

Salah seorang pengunjung, Rahmat (45) asal Jakarta mengungkapkan bahwa di wana wisata suasananya benar-benar membuat nyaman. “Kalau orang yang biasa hidup di hiruk-pikuk Jakarta maka wana wisata menjadi pilihan. Apalagi suasananya tenang. Bagi yang memiliki keluarga ada tempat bermain anak. Kalau beriwisata ke sini, lebih baik bawa makanan dan siapkan tempat sampah. Sebab, warung-warung makan yang representatif cukup jauh, sehingga membawa makanan sendiri menjadi pilihan,”ujarnya yang ditemui pekan lalu.

Kalau sudah memasuki wana wisata, sebetulnya bisa juga berjalan agak naik, ada Kebun Raya Baturraden yang kini telah memiliki koleksi berbagai macam tanaman dan pepohonan. Data dari pengelola Kebun Raya Baturraden menyebutkan kalau jumlah koleksi hingga ribuan spesimen. Dari situsnya, Kebun Raya Baturraden menyebutkan jika tanaman di lokasi pembibitan ada 356 jenis dengan 3.237 spesimen, sedangkan di kebun ada 604 jenis dengan 3.155 spesimen serta dalam basis data koleksi ada 570 jenis dengan 2.855 spesimen.

 

Bangunan green house yang berada di Kebun Raya Baturraden, Banyumas. Foto : L Darmawan

 

“Satu setengah yang lalu saya mampir ke Kebun Raya Baturraden, tetapi belum sebagus sekarang. Saat ini sudah tertata dan sepertinya tanaman sudah kian banyak koleksinya. Ada juga tempat-tempat santai di dalam kebun raya tersebut. Asyik sekali pokoknya di sini, karena ternyata sangat luas kebun rayanya,” ungkap Fadlan (45) warga Kebumen.

Ia mengungkapkan kalau sekarang semakin lengkap, apalagi jalan menuju Kebun Raya Baturraden sudah bagus. “Kalau mengajak anak-anak ke sini sekaligus dapat belajar berbagai macam jenis tanaman. Sebab, koleksi tumbuhan di sini dilengkapi dengan keterangan nama tumbuhan sekaligus nama latinnya. Seperti inilah yang saya suka, jadi tidak hanya menikmati nyamannya hutan, namun juga ada unsur edukasinya,”jelasnya.

Kini Kebun Raya Baturraden juga dilengkapi dengan “green house” yang di dalamnya ada berbagai macam koleksi anggrek dan tanaman lainnya.

Rasanya tidak lengkap, kalau dari Kebun Raya Baturraden tidak melanjutkan perjalanan menuju Pancuran 7. Melewati jalanan yang menanjak atau sekitar 3 km dari kebun raya, sampailah di kompleks Pancuran 7. Untuk menjangkau Pancuran 7 yang merupakan sumber mata air panas itu, harus berjalan kali sekitar 1 km melalui tangga.

 

Jalan menuju kawasan Pancuran 7 Baturraden, Banyumas. Foto : L Darmawan

 

“Kalau ke Pancuran 7 harus jalan kaki dari tempat parkir. Jalannya cukup menantang, tetapi asyik. Suhu udaranya yang sejuk membuat jalan tidak terasa lelah. Kalau berjalan kaki dengan santai, membutuhkan waktu sekjitar 15-20 menit,” ungkap Budi (35) salah seorang pengunjung.

Lokasi Pancuran 7 yang suhu udaranya sejuk berbanding terbalik dengan suhu air dari sumber mata air panas di lokasi setempat. Suhu air dalam kondisi normal berkisar 43 derajat Celcius, sementara suhu udara di sekeliling Pancuran 7 sekitar 20 derajat Celcius. Di lokasi setempat ada sumber mata air panas yang dimanfaatkan untuk mandi dan berendam. Bahkan, ada juga jasa pijat dengan menggunakan belerang dengan tarif cukup murah berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.

 

Seorang pengunjung tengah menikmati air panas di kawasan Pancuran 7 Baturraden Banyumas. Foto : L Darmawan

 

Pemasaran PT Palawi Baturraden Sista Marheni mengungkapkan ada sejumlah obyek wisata alam yang dikelolanya di antaranya adalah Pancuran 3, Pancuran 7 dan Telaga Sunyi. “Kalau Pancuran 3 dan 7 merupakan satu jalur serta satu lokasi di bagian timur yakni Telaga Sunyi. Ketiga obyek wisata merupakan wisata alam,” ujar Sista.

Namun demikian, meski ketiga obyek wisata memiliki tantangan tetapi tidaklah ekstrem. “Yang jelas, kami menjaga agar lingkungan di sekitarnya tetap lestari. Sebab, jika tidak, maka akan berpengaruh terhadap obyek-obyek wisata tersebut. Apalagi, kami memanfaatkan sumber mata air sebagai daya tarik utama,” jelasnya.

 

Kawasan hutan yang sejuk di Wana Wisata Baturraden, Banyumas. Foto : L Darmawan

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,