Makhluk Misterius Mirip Gumpalan Otak ini Menghebohkan Internet

 

Sebuah benda aneh yang mirip otak manusia ditemukan di sebuah laguna di Vancouver, Kanada. Benda aneh tersebut memiliki tekstur yang lengket, berlendir, dan licin sehingga membuat orang yang melihatnya sempat berpikir bahwa otak manusia benar-benar dibuang di dalam laguna taman.

Makhluk misterius yang menggumpal bernama Bryozoa ditemukan di Stanley Park, Vancouver.

Celina Starnes dari Stanley Park Ecology Society baru-baru ini memeriksa spesimen yang ditemukan di daerah Lost Lagoon, sebuah badan air kecil di bagian selatan taman. Dalam video yang dibuat oleh Vancouver Courier, Starnes menunjukkan makhluk hijau kecoklatan yang  bergoyang-goyang saat dikeluarkan dari dalam air.

Gumpalan benda berwarna hijau tua kecoklatan tersebut  sebenarnya adalah koloni ribuan organisme yang saling terikat dan mengapung di air tawar. Kumpulan ribuan organisme tersebut menyaring plankton dan sumber nutrisi lainnya dari air sebagai makanannya.

Makhluk ini adalah Pectinatella magnifica.

 

Pectinatella magnifica atau Bryozoa yang ditemukan di laguna di Stanley Park, Vancouver, Kanada. Bryozoa merupakan zooid atau organisme tunggal yang membentuk koloni Sumber : Michael Schmid/SPES via sciencealert

 

Organisme tunggal, yang dikenal sebagai zooid, hanya berukuran sepersekian milimeter. Zooid bersifat hermaprodit dan memproduksi statoblas, sekumpulan sel yang ditemukan pada organisme yang dapat bereproduksi secara aseksual jika terpisah dari koloni.

“Mereka memiliki silsilah kuno yang tidak berubah selama ratusan ribu tahun.” kata Kathleen Stormont dari Stanley Park Ecology Society (SPES) dilansir dari sciencealert.com.

“Mereka memiliki silsilah kuno yang tidak berubah selama ratusan ribu tahun.” tambahnya.

Catatan menunjukkan hewan lumut ini termasuk hewan laut purba. Bryozoa diyakini muncul sejak  470 juta tahun lalu.

 

Bryozoa, benda aneh yang mirip otak manusia yang ditemukan di sebuah laguna di Vancouver, Kanada. Sumber : Vancouver Courier/Youtube

 

Penampilannya yang berlendir, lembab, dan terlihat kotor akibat habitat air dan kotorannya tertinggal pada koloni tersebut. Jika ia disaring dan dicuci bersih, penampakannya tidak akan seekstrim di foto-foto ini.

Dan, meski bentuknya cukup menyeramkan, mereka tidaklah berbahaya. Anggap saja mereka seperti plankton atau alga. Penampilannya yang  lembab, berlendir, dan licin adalah mekanisme mereka untuk bertahan hidup dari pemangsa. Warna mereka yang menyerupai lumpur membantu penyamaran di perairan keruh.

 

 

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,