Goa-goa Tersembunyi di Antartika, Diduga Tempat Hidupnya Spesies Misterius

 

 

Berdasarkan hasil riset, seorang peneliti Australia menjelaskan bila Gunung Erebus, salah satu gunung berapi aktif di Ross Island di Kutub Selatan (Benua Antartika), dikelilingi goa-goa dalam bongkahan es yang berlubang karena uap panas.

Berbagai sampel tanah yang diambil dari beberapa goa tersebut menunjukkan jejak DNA yang mengejutkan. Umumnya, berasal dari lumut, ganggang, dan hewan-hewan kecil.

Hasil penelitian ini, sudah diterbitkan di Jurnal Polar Biology edisi Agustus 2017. Laporan tersebut berjudul “Evidence of plan and animal communities at exposed and subglacial (cave) geothermal sites in Antarctica.”

“Di dalam juga, bisa sangat hangat, bahkan sampai 25 derajat Celcius di beberapa goa. Kita bisa mengenakan kaos oblong di dalam goa es tersebut dan cukup nyaman,” ungkap penulis utama dalam kajian ilmiah tersebut, Ceridwen Fraser, dari Australian National University (ANU) di Canberra.

“Ada cahaya di dekat mulut goa, dan cahaya tersebut masuk lebih dalam ke beberapa goa yang es di atasnya sangat tipis,” lanjutnya sebagaimana dikutip dari Newsweek.

Fraser mengatakan, sebagian besar DNA menyerupai tanaman dan hewan lain yang ditemukan di Kutub Selatan. “Tapi, itu beberapa urutannya tidak dapat sepenuhnya diidentifikasi.”

 

Goa subglasial yang ditemukan di Kurub Selatan. Foto: Michael S Becker via Newsweek

 

Rekan peneliti lainnya, Craig Cary dari University of Waikato di Selandia Baru, mengatakan bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan sejumlah bakteri dan jamur tinggal di goa-goa vulkanik di Antartika.

“Temuan dari penelitian terbaru ini menunjukkan kemungkinan adanya tanaman dan hewan lain yang berbeda” Jelas Cary.

Namun, Laurie Connell, rekan penulis di laporan tersebut yang berasal dari University of Maine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa hasil penelitian ini tidak mengkonfirmasi bila tanaman dan hewan itu masih tinggal di goa-goa di sana.

Berbagai bukti ini menyiratkan bahwa sistem goa yang ada perlu diteliti lebih lanjut, yang lebih detil. Ini dikarenakan, keragaman biodiversitas di lingkungan ekstrim seperti ini sudah sejak lama disepelekan.

 


 

Para peneliti berencana mengeksplorasi goa-goa tersebut, untuk memastikan jika makhluk-makhluk misterius memang bisa ditemukan. Jika benar, diyakini ada ekosistem skala penuh dengan spesies-spesies tanaman dan hewan yang sama sekali baru.

“Langkah selanjutnya adalah, melihat lebih dekat ke dalam goa dan mencari organisme hidup. Jika ada, itu akan membuka pintu bagi dunia baru yang menarik,” jelas Connell sebagaimana dilansir dari BBC.

Menurut para peneliti, ada sejumlah gunung berapi lain di Antartika, yang memungkinkan adanya sistem goa subglasial yang secara umum ditemukan di sepanjang benua ini.

 

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,