Gajah sumatera merupakan mamalia besar yang dalam sejarahnya pernah menjadi bagian erat kehidupan masayarakat Indonesia. Banyak hal menarik tentang gajah sumatera yang belum diteliti, terutama perilakunya. Salah satunya adalah kebiasaan gajah menggigit ekor gajah lain yang bukan hanya meninggalkan luka tetapi juga nyaris putus.
Kejadian ini dialami gajah betina liar di Desa Panca, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada 29 November 2018. Tim dokter dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, terpaksa melakukan amputasi ekor gajah tersebut dikarenakan lukanya yang parah dan infeksi.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, ada gajah liar yang ekornya terluka berada di kebun. Tim segera melakukan pencarian,” terang Sapto Aji Prabowo, Kepala BKSDA Aceh
Tim segera memutus ekor gajah betina itu karena telah membusuk. Operasi berjalan lancar dan antibiotik maupun vitamin diberikan secara parenteral atau injeksi maupun topical atau langsung pada luka tersebut. “ Luka diperkirakan akibat gigitan gajah lain. Namun kami belum bisa memastikan apakah yang menggigit itu betina atau jantan,” terang Sapto, Selasa (4/12/2018).
Baca: Gajah juga Punya Hak Hidup Sebagaimana Manusia
Kepala Pusat Konservasi Gajah (PKG) BKSDA Aceh, Nurdin mengatakan, kebiasaan gajah menggigit ekor gajah lain memang ada. Biasanya, saat gajah marah atau berkelahi.
“Gajah jinak BKSDA Aceh juga pernah beberapa kali digigit ekornya oleh gajah liar. Ini terjadi di Conservation Response Unit (CRU) Bener Meriah dan Aceh Barat,” jelasnya.
Baca juga: Membunuh Gajah, Menghancurkan Jejak Peradaban Bangsa Indonesia
Nurdin menambahkan, gajah jantan biasanya menggigit ekor betina saat birahinya naik. “Kalau ada gajah jantan birahi dan gajah betina tidak bersedia, maka sang jantan akan marah dan melukai betina. Jantan itu akan memukul, dan juga sering menggigit ekor,” ujar Nurdin yang tidak mengetahui pasti kenapa gajah menggigit ekor lawannya.
Tidak hanya gajah, sesama gajah betina kalau berkelahi akan melakukan hal sama. “Saya beberapa kali melihat kejadian itu, baik pada gajah jinak maupun gajah liar,” tutur Nurdin.
Direktur CRU Aceh, Wahdi Azmi yang juga anggota Asian Elephant Specialist Group (AsESG) menyebutkan hal yang sama. Gajah sering melukai ekor gajah lain, dan hal tersebut sering terjadi karena berkelahi.
“Ini sering terjadi saat sesama gajah jantan berkelahi. Kalau pada gajah betina, biasanya lula didapat dari gajah jantan juka tidak bersedia kawin,” paparnya.
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan ‘spesies payung’ yang mewakili keanekaragaman hayati di ekosistem habitatnya. Dalam sehari, ia mengonsumsi 150 kilogram makanan dan 180 liter air dengan areal jelajah 20 kilometer persegi per hari. Biji tanaman yang ada di kotorannya akan tersebar di wilayah jelajahnya yang pastinya sangat membantu proses regenerasi hutan.
Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menunjukkan, total populasi gajah sumatera di provinsi paling barat Indonesia ini mencapai 539 individu. Persebarannya ada di 15 kabupaten/kota.