Peluncuran Mongabay Indonesia: Seru!

Sabtu 19 Mei 2012 adalah hari bersejarah bagi Mongabay Indonesia. Situs berita lingkungan dan informasi konservasi ini resmi diluncurkan untuk pembaca Indonesia. Bertempat di @america,  Mal Pacific Place Jakarta lantai 3, acara peluncuran Mongabay Indonesia ini berlangsung seru. Acara ini dipandu oleh Nadine Zamira Sjarief, Miss Indonesia Earth 2009.

Acara dibuka dengan penampilan yang keren dari komunitas Indo Beat Box, yang memainkan musik mereka dengan menggunakan mulut, dan menirukan bebunyian alat musik dan berbagai suara lain tanpa bantuan apapun.

Penampilan Indo Beat Box saat peluncuran Mongabay Indonesia. Foto: Aji Wihardandi

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan, para jurnalis, fotografer lingkungan dan tokoh-tokoh lain di Indonesia, seperti mantan juru bicara presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar. Beberapa perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat lingkungan diantaranya dari WWF, The Nature Conservancy,  Telapak, dan Greenpeace .

Dalam acara pembukaan ini juga diputar film tentang lingkungan karya rekan-rekan dari Telapak, berjudul “Masyarakat Adat: Penjaga Sejati Hutan Nusantara”. Seluruh kru Mongabay Indonesia, termasuk pendiri Mongabay.com, Rhett Butler hadir dalam acara ini. Rhett memberikan pidato pembukaan dalam acara ini.

Penonton yang terus setia hingga akhir acara. Foto: Aji Wihardandi

Acara peluncuran ditandai dengan pemutaran video grafis Mongabay Indonesia dan langsung disusul dengan penjelasan secara detail oleh Rhett Butler tentang situs www.mongabay.co.id, serta sebuah fitur baru yang sangat berguna untuk memantau tingkat deforestasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Penonton yang hadir tidak mau menyianyiakan kesempatan bertemu pendiri Mongabay ini. Mereka bertanya seputar alas an Rhett Butler mendirikan Mongabay Indonesia, lalu terkait dengan proses kerja pemberitaan di Mongabay Indonesia, serta hal-hal unik lain seputar Mongabay, misalnya logo dan asal nama Mongabay.

Rhett Butler, pendiri Mongabay.com. Foto: Aji Wihardandi

Acara peluncuran ini juga diisi dengan dua workshop yang sangat menarik, yaitu tentang fotografi alam liar yang dibawakan oleh Ady Kristanto, dari Indonesia Wildlife Photography, dan workshop tentang penulisan blog atau website oleh pendiri situs Good News From Indonesia, Akhyari Hananto.

Acara yag digelar sejak pukul dua siang ini dipadati tak kurang dari 200 penonton, yang bertahan hingga acara usai. Para penonton muda yang hadir sangat aktif berinteraksi dengan para pembicara yang hadir.

Workshop fotografi satwa liar oleh Ady Kristanto dari Indonesia Wildlife Photography. Foto: Aji Wihardandi

Mongabay hadir di Indonesia, mengingat pengguna internet begitu luas di Indonesia—termasuk partisipasi terbesar dari Facebook dan Twitter—media online independen menjadi salah satu peluang yang cocok membantu masyarakat, pemerintah dan media untuk lebih mengerti apa yang mendorong kerusakan hutan dan kesempatan memperbaiki. Untuk dasar pengawasan dan pelaporan—khusus di Kalimantan Tengah—akan menjadi penting mengupayakan kesuksesan REDD dan mengurangi deforestasi serta korupsi.

Butler mengatakan, Mongabay.com telah hadir selama 12 tahun sebagai salah satu sumber analisis, berita, dan informasi hutan tropis terkemuka di internet. Situs ini kini menarik lebih dari dua juta pengunjung per bulan. Hingga menjadi situs fokus pada ekologi yang paling banyak dikunjungi di internet.

Workshop menulis web dan blog oleh pendiri Good News From Indonesia. Akhyari Hananto. Foto: Aji Wihardandi

Di tahun 2008, Mongabay.com mendapatkan penghargaan dari majalah Time sebagai salah satu dari 15 situs ter-‘hijau’ di website. Pada 2010, juga dinominasikan untuk the Climate Change Communicator of the Year oleh George Mason University. Mongabay.com telah didanai dari pendapatan iklan sejak 2003.

Mengingat ini momen kritis model pembangunan rendah karbon di Indonesia, saat ini waktu yang tepat meluncurkan website berisi analisis dan berita lingkungan secara komprehensif dalam bahasa Indonesia. “Dengan reputasi dan kekuatan seperti ini, Mongabay.co.id,  bisa menjadi platform ideal untuk inisiatif, informasi dan memperkuat masyarakat sipil,” katanya.

Koordinator Mongabay-Indonesia, Ridzki R Sigit mengatakan, keberadaan Mongabay.co.id untuk menyadartahukan masyarakat Indonesia tentang pelbagai ragam yang berkaitan dengan lingkungan. “Kami merasa belum banyak masyarakat paham tentang hal ini. Kami berharap Mongabay.co.id dapat diterima oleh masyarakat.”

Urban Green Youth, dalam peluncuran Mongabay Indonesia. Foto: AjiWihardandi

Menurut Ridzki, berita Mongabay.co.id mencakup berbagai masalah lingkungan antara lain, kehutanan, kelautan, pertanian dan pembangunan berkelanjutan, hidupan liar, dan upaya penyelamatan lingkungan. Juga informasi tentang praktik-praktik yang mengancam kelestarian lingkungan, maupun artikel ekslusif inspirasional dan ilmu pengetahuan.

Mongabay.co.id, mengajak berbagai kalangan yang memiliki kepedulian tentang lingkungan bisa bergabung bersama komunitas ini. Baik melalui dunia maya maupun pertemuan dan kunjungan yang akan digagas ke depan.  “Sosial media Mongabay.co.id dapat diikuti di Facebook: Mongabay-Indonesia, dan Twitter @mongabayID.”

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , , , , , , ,