,

KFC Australia Hentikan Penggunaan Minyak Kelapa Sawit

Kentucky Fried Chicken (KFC) telah menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit di gerai-gerai penjualan mereka di Australia, seperti dilaporkan oleh ABC News.

KFC mengatakan bahwa keputusan ini datang setelah mereka menerima pengaduan dari para pelanggan mereka tentang penggunaan minyak kelapa sawit, yang terkait langsung dengan deforestasi di Asia Tenggara.

KFC akan menggunakan produk minyak canola, yaitu minyak nabati yang dibuat dari biji buah canola, atau disebut juga rapeseed. Raksasa makanan siap saji ini hanya akan menggunakan biji buah canola yang tidak dimodifikasi secara genetis.

Langkah di Australia ini datang setahun setelah KFC Corporation, kantor cabang utama KFC di AS, mengumumkan bahwa mereka juga akan menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit untuk menggoreng. Pihak KFC menyatakan bahwa mereka mengubah hal itu karena terkait isu kesehatan dan iklim.

Para aktivis lingkungan menjadikan perusahaan kelapa sawit sebagai target karena peran mereka dalam merusak hutan hujan tropis dan lahan gambut yang padat karbon di Indonesia dan Malaysia. Beberapa perusahaan hanya menggunakan kepala sawit bersertifikasi RSPO (Roundtable for Sustainable Palm Oil) yang berstandar lingkungan.

Kelapa sawit adalah jenis biji yang paling menghasilkan minyak, sebuah argumen yang seringkali digunakan oleh para produsen minyak kelapa sawit bahwa produk mereka  membutuhkan lahan lebih kecil dibandingkan tanaman lain seperti canola, jagung, kelapa dan kedelai. Minyak kelapa sawit digunakan secara luas sebagai minyak untuk memasak dan sabagai bahan dalam makanan kemasan, kosmetik, dan bahan industri lainnya.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,