,

Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Temukan Gajah Borneo

Sebuah kabar gembira datang dari tim Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Koordinator Wilayah 5 Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, yang berhasil menemukan seekor Gajah Borneo, pada hari Rabu (23/5) sekitar pukul 17.15 Wita di Kecamatan Sebuku. Menurut keterangan yang diperoleh dari Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Koordinator Wilayah (Korwil) 5 Nunukan, Kapten Marinir Mardiono, di Nunukan, Rabu, mengatakan, Gajah Borneo tersebut ditemukan pada patok nomor B.529.

“Tepatnya di Kampung Tau, Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim). Ukurannya sebesar kerbau dengan kulit berwarna hitam. Tadi sore Tim Penjelajah melaporkan menemukan seekor Gajah Borneo di patok B.529,” katanya.

Proses penemuan gajah ini oleh Tim Ekspedisi Khatulistiwa tersebut, terjadi saat menelusuri hutan belantara yang masih “perawan” dalam keadaan hujan lebat. “Awalnya tidak diketahui apakah gajah tersebut benar hanya sendiri atau ada kawanannya yang lain. Jadi belum diketahui apakah hanya satu ekor atau lebih. Karena bekas-bekas tapak kakinya tidak kelihatan akibat hujan lebat itu,” tuturnya.

Dengan ditemukannya gajah borneo ini, lanjutnya, Tim Peneliti Flora dan Fauna yang dipimpin oleh Kapten Marinir Muhammad Ali Wardhana juga akan berangkat menuju Kampung Tau Kecamatan Sebuku, Kamis (24/5) ini, guna melakukan penelitian. Dia mengharapkan, gajah tersebut belum meninggalkan lokasi tempat ditemukannya, atau sekurang-kurangnya tak terlalu jauh dari lokasi itu.

“Unit Kehutanan dan Unit Geologi dari tim juga akan diberangkatkan menuju Kampung Naputi Lama, Kecamatan Sebuku, guna melakukan penelitian mengenai kandungan alam di wilayah perbatasan di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan,” demikian Mardiono.

Kegiatan Ekspedisi Khatulistiwa 2012 ini dilakukan oleh TNI bersama dengan mahasiswa dan para peneliti untuk menyisir hutan sepanjang perbatasan Malaysia dan Indonesia di Pulau Kalimantan. Kegiatan yang dilakukan sejak 5 April hingga 5 Juli mendatang ini berisi 558 orang terdiri dari unsur TNI AD, AL dan AU, mahasiswa, Wanadri, Menwa, dan wartawan. Ekspedisi ini akan menjelajah wilayah sepanjang lebih dari 2000 kilometer di area perbatasan tersebut.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,