Paruh Pertama 2012: Delapan Gajah Sumatera Mati Diracun Warga

Kasus kematian gajah Sumatra hingga paruh pertama tahun 2012 terus marak terjadi. Setelah dua kasus kematian gajah di akibat diracun oleh warga setelah memasuki kebun sawit di Aceh, kini enam ekor gajah kembali ditemukan mati di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo, Riau.

Gajah terakhir yang ditemukan adalah seekor gajah jantan di Desa Sungai Tapa, Kecamaam Ukui, Kabupaten Pelalawan. ”Benar ada informasi dari lapangan,” kata K Simbolon, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, yang dihubungi Kamis siang oleh Kompas.

Masih menurut Simbolon, kematian gajah kemarin masih terkait penemuan lima gajah yang mati pada Maret hingga pertengahan Mei. Awalnya, bulan Maret 2012 ditemukan bangkai tiga gajah di Desa Pangkalan Gondai. Meski lokasi kematian gajah di luar TNTN, semua pada koridor lintasan gajah TNTN. Kematian tiga gajah itu akibat racun. Awal April, seekor gajah mati sekitar satu kilometer dari Desa Sungai Tapa, lokasi kematian gajah terbaru. Pertengahan Mei, seekor gajah mati lagi di koridor kawasan hutan di tepi TNTN.

Kawasan Sungai Tapa, lokasi penemuan gajah mati kemarin, merupakan salah satu wilayah TNTN yang dirambah masyarakat dan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Catatan WWF Riau, luas kawasan TNTN yang dirambah 28.000 hektar dari total areal 83.000 ha.

Syamsidar, juru bicara WWF Riau, mengungkapkan, dari enam gajah mati di koridor dan di dalam kawasan TNTN, kesimpulan awal adalah akibat perambahan. Pola kematian gajah umumnya disebabkan keracunan, yang dilakukan untuk melindungi kebun sawit dari kerusakan.

Dari kematian gajah-gajah itu, bahkan berkembang pola pengambilan gading untuk dijual. Itu ditemukan pada kematian gajah pertengahan bulan Mei lalu. ”Gajah mati akibat diracun perambah hutan paling umum di Riau,” kata Syamsidar.

Dua gajah yang mati dalam kasus sebelumnya terjadi di Aceh. Gajah pertama, mati akibat diracun warga karena memasuki kebun sawit. Gajah jantan berusia 18 tahun ini ditemukan mati di areal perkebunan oleh warga.

Peristiwa berikut, juga terjadi di Aceh, tepatnya di Aceh Jaya. Seekor gajah jantan berusia 20 tahun mati mengenaskan.

Terkait kasus kematian gajah di Tesso Nilo kemarin, tim medis masih memeriksa penyebab kematian dan kondisi lingkungan untuk mengetahui penyebab kematian gajah. ”Beberapa sampel tubuh gajah akan dibawa ke laboratorium untuk memastikan penyebab kematian,” katanya.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,