, ,

Harimau Sumatera Pesan Menu di KFC Cikini

ADA yang beda saat jam makan siang di KFC Cikini, Jakarta Pusat, Kamis(21/6/12). Biasa yang antri makanan hanya manusia. Kini, ada seekor harimau Sumatera. Ia kehilangan rumah dan pasokan makanan. Harimau pun order menu di KFC.

“Saya pesan menu yang tidak dibungkus dari hasil perusakan hutan alam.” Begitu pesanan jenis makanan yang diminta si harimau. Ia juga ikut antri di outlet makanan cepat saji asal Amerika Serikat ini.

Hari itu, Greenpeace Indonesia melanjutkan kampanye agar KFC berhenti menggunakan kemasan dari perusakan hutan alam. “Kami akan terus menyerukan kampanye ini agar KFC akhirnya berhenti dan berkomitmen menggunakan kertas kemasan dari sumber yang bertanggung jawab,” kata Zulfahmi, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.

Harimau Sumatera siap-siap antri pesan makanan. Foto: Sapariah Saturi

Dalam aksi itu digambarkan, usai memesan makan siang, harimau keluar. Kolonel Sanders datang menemui harimau. Mereka sempat berkelahi. Sanders marah. Dia menduduki dan menyeret harimau. Harimau kalah. Terbukti, kini, rumah dan rantai makanan mereka hilang.

Yuyun Indradi, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara mengatakan, Laporan Greenpeace berjudul Bagaimana KFC Terlibat Perusakan Hutan mengungkapkan, ada keterlibatan sejumlah perusahaan makanan cepat saji seperti KFC dalam deforestasi di Indonesia.

'Kolonel Sanders" rusak spanduk. Foto: Sapariah Saturi
Harimau siap-siap pesan makan siang. Foto: Sapariah Saturi

Uji forensik pada kemasan KFC di China, Inggris dan Indonesia, membuktikan ada kandungan serat kayu dari hutan alam Indonesia.

“Kemasan sekali pakai yang kemudian dibuang itu tidak setara dengan kepunahan satwa langka dilindungi seperti harimau Sumatera, habitat ramin serta pengeringan lahan gambut.”

Aksi serupa telah dilakukan di berbagai daerah seperti di Semarang, Pekanbaru dan Bandung.

"Kolonel Sanders duduki harimau. Foto: Sapariah Saturi
"Kolonel Sanders menginjak harimau Sumatera. Foto: Sapariah Saturi

KFC Indonesia berjanji akan menelusuri laporan Greenpeace mengenai pemakaian kemasan KFC berbahan baku dari hutan alam. Restoran cepat saji ini hanya memakai kemasan jadi dari perusahaan pemasok. “Kami pelajari terlebih dulu,” kata Brand Manager KFC Indonesia, Novrizal, seperti dikutip dari Koran Tempo, Mei 2012.

Novrizal mengatakan, pembelian kemasan dari pihak ketiga lazim dipakai perusahaan-perusahaan lain. “Kemasan yang dipakai KFC Indonesia hasil jadi didapat dari perusahaan lain.”

Manajer Hubungan Masyarakat KFC Indonesia, Maman Sudarisman, mengatakan, KFC menggunakan piring yang bisa dicuci ulang.

Salah satu komitmen ini dengan pemakaian piring keramik bagi pelanggan yang menyantap makanan di restoran mereka. Hal ini untuk menghindari pemakaian produk sekali pakai. “Penyajian di restoran tak lagi memakai styrofoam yang sulit terurai di lingkungan.”

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,