,

Greenpeace Apresiasi Sikap KFC Indonesia

GREENPEACE menyambut baik komitmen KFC Indonesia menghilangkan keterikatan dengan perusakan hutan dalam rantai suplai mereka dan menghentikan pembelian dari Asia Pulp and Paper (APP).

“Kami telah melakukan pertemuan pertama dengan manajemen KFC di Jakarta, Jumat, 22 Juni. KFC Indonesia komitmen memutus keterikatan dari perusakan hutan. Langkah ini patut ditiru bagi semua makanan cepat saji lain di Indonesia dan dunia,”  kata Nur Hidayati, Kepala Greenpeace Indonesia.

Nur mengatakan, secara global kampanye terhadap KFC akan diteruskan sampai tercapai komitmen keseluruhan dalam menghilangkan kaitan dengan perusakan hutan dalam rantai suplai KFC.

Greenpeace Indonesia, kata Nur, sangat berharap, tindakan KFC Indonesia secara positif mendorong kantor KFC internasional melakukan hal sama, dengan segera menghapus APP dari rantai suplai mereka. “Sampai APP berkomitmen menghentikan perusakan hutan alam dan hutan gambut serta menerapkan praktik produksi lestari dan bertanggungjawab.”

KFC Indonesia, harus menjadi pemimpin dan contoh bagi KFC seluruh dunia karena bertindak cepat menghentikan keterkaitan dengan perusakan hutan.

Pada 22 Juni 2012, Country Representative Greenpeace Indonesia Nur Hidayati dan Forest Campaigner Team Leader Zulfahmi bertemu dengan Direktur KFC Indonesia  Juwono, PR Manager Maman Sudarisman dan tim.

Dari pertemuan itu, Greenpeace menyatakan, KFC Indonesia peduli terhadap lingkungan yang diwujudkan melalui program KFC Green Action yang berpilar pada peduli organik, peduli daur ulang dan peduli penghijauan. Ini membantu pemerintah menghijaukan kota dan daerah kritis.

Namun Greenpeace Indonesia merasa perlu mengingatkan KFC Indonesia, masih ada isu lingkungan lain yang belum terkelola, yakni perusakan hutan. Greenpeace mengajak KFC Indonesia menghentikan suplai dari perusahaan yang diduga berkontribusi merusak hutan.

KFC telah melakukan audit internal untuk mengetahui secara pasti sumber pasokan semua packaging yang digunakan KFC Indonesia.  “Dari hasil audit internal itu, hanya ditemukan satu item yaitu tissue/napkin yang pasokan dari perusahaan yang dimaksud Greenpeace Indonesia,” tulis KFC Indonesia seperti dikutip dari Antara.

Sambil menunggu perkembangan penyelesaian perihal isu perusakan hutan, atas dasar semangat melestarikan hutan sejak 12 Juni 2012 KFC Indonesia telah menghentikan suplai dari perusahaan yang dimaksud Greenpeace Indonesia.

Manajemen juga menjamin, KFC Indonesia selalu terbuka menerima masukan dan saran dari semua pihak untuk kebaikan bersama.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,