Sungai Tercemar Limbah Pabrik Kelapa Sawit, Ikan dan Hewan Mati Mendadak

Satu lagi kasus perusakan lingkungan yang diakibatkan limbah kelapa sawit terjadi di Riau. Pabrik kelapa sawit PT Nagamas Mulya, yang beroperasi di Kecamatan Tambusai Utara, disinyalir mencemari Sungai Citalas, Desa Tanjung Medan. Dugaan ini adalah hasil temuan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu, Propinsi Riau.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rohul, M Rivai, mengaku, hasil uji sample dari Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau menunjukkan hasil positif, yakni dari rembesan limbah bak penampungan PMKS PT Nagamas Mulya, dan telah mengkotaminasi aliran sungai setempat.

Seperti dilaporkan oleh riauterkini.com, sampai saat ini, pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Nagamas Mulya belum memberikan jawaban ganti rugi terkait rembesan limbah pabriknya yang telah mencemari Sungai Citalas Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam proses mediasi yang digelar awal Juli silam, ungkap Rivai, masyarakat Desa Tanjung Medan mengajukan beberapa permintaan kepada perusahaan, seperti penggantian bibit ikan, pembersihan sungai, dan membuat sumur. Selain itu, nelayan setempat, juga minta ganti rugi selama mereka tidak bisa mencari ikan di sungai.

“Pada mediasi saat itu, perusahaan belum memberikan jawaban. Mereka mesti mendapat izin dari kantor pusat.”

“Sudah saya sarankan, apakah masyarakat dan perusahaan akan bertemu kembali didampingi BLH. Dan mereka memilih penyelesaian diselesaikan di desa, tapi kita tetap mendampingi,” tandasnya, menjawab riauterkini.com,

M Rivai menegaskan, jika perusahaan tidak bersedia penuhi ganti rugi sesuai permintaan masyarakat, BLH Rohul akan mengajukan penyelesaian melalui proses pidana. “Langkah pidana baru kita ambil jika tidak ada upaya damai dari perusahaan, tapi diharapkan ini diselesaikan dengan masyarakat,” katanya.

Seperti dirilis sebelumnya, masyarakat Desa Tanjung Medan mengaku limbah dari PMKS PT Nagamas Mulya telah mencemari Sungai Talasan. Akibat kontaminasi limbah beracun, ribuan ikan mati mendadak, termasuk sejumlah ternak masyarakat seperti sapi, kambing, bebek, serta anjing peliharaan ditemukan mati di bantaran sungai setempat.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada proses penyelesaian dari kasus pencemaran sungai yang dilakukan PT Nagamas Mulya ini.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,