Data: Indonesia Kehilangan 8.8 Juta Hektar Hutan Dalam Satu Dekade

Indonesia dan Malaysia kehilangan lebih dari 11 juta hektar hutan tropis dalam satu dekade antara tahun 2000 dan 2010. Hal ini diungkapkan dalam sebuah publikasi yang diterbitkan dalam jurnal Global Change Biology. Wilayah ini sama luasnya dengan negara Denmark atau negara bagian Virginia di Amerika Serikat.

Sejumlah besar hutan yang hilang adalah di hutan dataran rendah, yang musnah seluas 7.8 juta hektar atau 11% dibanding tutupan hutan di tahun 2000. Hutan gambut mengalami persentase kehilangan yang terbesar, yaitu 19.7%. Hutan dataran rendah secara historis menjadi target pertama dalam penebangan hutan sebelum diubah menjadi laan pertanian. Konversi lahan gambut semakin meningkat dari masa ke masa untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan indystri kertas.

Penelitian ini juga membagi perubahan tutupan hutan berdasar pulau. Kalimantan, yang terbagi antara Indonesia, Malaysia dan Brunei, memuncaki daftar area yang hilang dengan 5 juta hektar sepanjang periode tersebut, atau sekitar 12 persen dari tutupan hutan tahun 2000. Namun, kecepatan kemusnahan hutan yang tertinggi terjadi di Sumatera, yang terpapas sekitar 23.7% dari luas tutupan hutan atau sekitar 3.5 juta hektar.

Sabah dan Sarawak, yang juga ada di wilayah Kalimantan, kehilangan lebih dari 15% hutannnya sepanjang satu dekade tersebut.

Satu-satunya pulau yang terpantau terjadi reforestasi adalah Jawa, yang bertambah 37.000 hektar atau 4 persen dari jumlah tutupan hutan tahun 2000.

Peta: Perubahan Tutupan Hutan Gambut di Indonesia dan Malaysia. Peta dari Google Map, Desain oleh Mongabay.com

Hutan gambut adalah wilayah yang paling banyak hilang. Sumatera kehilangan 41% lahan gambutnya sepanjang dekade tersebut, sementara Kalimantan kehilangan seperempat lahan gambut mereka. Malaysia sendiri kehilangan 45.3% lahan gambut antara 2000 hingga 2010.

Data ini dibuat berdasar analisis dari data satelit Landsat oleh Jukka Miettinen, Chenghua Shi dan Soo Chin Liew dari Center for Remote Imaging, Sensing and Processing (CRISP) di Universitas Nasional Singapura (NUS).

Perubahan Tutupan Hutan Indonesia dan Malaysia Antara Tahun 2000 dan 2010 Berdasarkan Tipe Hutan. Peta oleh Google Map, Desain oleh Mongabay.com

Secara keseluruhan para peneliti memperkirakan kehilangan hutan di Indonesia mencapai 8.8 juta hektar atau 9.3% dalam kurun waktu di dalam studi ini. Malaysia kehilangan 2.3 juta hektar hutan, atau 13.2%. Hasil ini sangat berbeda dari terbitan resmi yang dirilis oleh PBB tahun lalu, dimana hutan di Indonesia hilang seluas 4.9 juta hektar dan sekitar 1 hingga 1.3 juta hektar di Malaysia. Badan PBB, FAO secara tradisional bergantung pada data yang mereka miliki terkait tutupan hutan, dan tidak bergantung pada analisis satelit. Namun pendekatan itu kini berubah saat FAO merilis perkiraan tutupan hutan berbasis satelit.

Perentase Berkurangnya Tutupan Hutan Indonesia dan Malaysia Antara Tahun 2000 hingga 2010. Peta Gogle Map, Desain Mongabay.com

CITATION: Jukka Miettinen, Chenghua Shi and Soo Chin Liew. Deforestation rates in insular Southeast Asia between 2000 and 2010. Global Change Biology (2011) 17, 2261–2270, doi: 10.1111/j.1365-2486.2011.02398.x

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,