Dua Spesies Burung Hantu Ditemukan di Filipina

Dua spesies burung hantu baru ditemukan di Filipina, seperti dilaporkan oleh Inquirer News.

Dua spesies ini ditemukan setelah penelitian selama bertahun-tahun oleh para ahli ornithologi yang menganalisa bunyi burung yang sebelumnya dikira hanya dari satu jenis spesies, yaitu Phillipines hawk-owl atau burung hantu elang Filipina (Ninox philippensis), yang kini diketahui sebagai salah satu dari tujuh spesies terkait lainnya.

“Lebih dari 15 tahun lalu, kami sudah menyadari bahwa sub-spesies baru dari Nonox hawk-owls memang ada di Filipina,” ungkap Pam Rasmussen dari Michigan State University, yang memimpin penulisan untuk Journal of Asian Ornithologi berjudul Forktail yang bercerita seputar penemuan spesies baru ini. “Namun semua materi harus kami kumpulkan hingga tahun lalu sampai kami merasa cukup yakin bahwa keduanya tidak sekedar sub-spesies tetapi dua spesies berbeda.”

Burung hantu pertama yang ditemukan, Camiguin hawk-owl (Ninox leventisi), ditemukan hanya di Camiguin Sur, sebuah pulau kecil di lepas pantai Mindanao bagian utara. Sementara spesies kedua adalah Cebu hawk-owl (Ninox rumseyi), yang sebelumnya diperkirakan sudah punah akibat deforestasi yang parah di Cebu.

“Spesies ini (Cebu hawk-owl) mungkin sudah terancam. Mereka hanya bisa ditemukan di bagian kecil hutan di Cebu,” ungkap ahli biologi Lisa Marie Paguntalan dari Philippines Biodiversity Conservation Foundation Inc. (PBCFI) kepada Inquirer News.

Burung hantu elang lain sebelumnya diklasifikasikan sebagai sub-spesies Luzon hawk-owl (Ninox philippensis) namun kini naik kelas menjadi spesies tersendiri, termasuk juga Mindoro hawk-owl (Ninox spilonota), Minadanao hawk-owl (Ninox spilochepala) dan Sulu hawk-owl (Ninox reyi).

Para peneliti juga mengumumkan soal perubahan spesies Philippine Scoops Owl, mereka menaikkan tiga spesies burung hantu yang sebelumnya dianggap sebagai sub-spesies burung ini, yaitu burung hantu dataran rendah Luzon Scoops-owl (Otus megalotis), Negros atau West Visayan Scoops owl (Otus nigrorum) dan burung hanti dataran rendah Mindanao Scoops-owl (Otus everetti).

Filipina sudah kehilangan 90% hutan primer mereka akibat penebangan dan ekspansi pertanian.

CITATION: LISA MARIE J. PAGUNTALAN, PHILIP GODFREY JAKOSALEM, MARKUS LAGERQVIST, JONAS NORDIN, GEORGINA FERNANDEZ, MICHAEL DE LA CRUZ & AGATON BAYSA. Bird observations on the Zamboanga Peninsula, Mindanao, Philippines. Forktail, number 27, August 2011.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,