Konsep pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia adalah sebuah konsep yang telah dimulai sejak abad ke-2. Namun, pemilihan tujuh keajaiban dunia ini, biasanya hanya pada karya-karya agung buatan manusia. Kini konsep tujuh keajaiban ini, juga mulai memasuki wilayah kekayaan hayati dunia. Sebuah konsep baru yang diperkenalkan oleh Alliance for Zero Extinction (AZE) berharap dengan menggunakan konsep tujuh keajaiban dunia ini membuat mereka mampu mengangkat berbagai spesies dunia yang berada diambang bahaya ke publik.
“Dunia ini berlomba-lomba melestarikan situs bersejarah yang tak ternilai harganya di berbagai belahan dunia, seperti Pyramid di Mesir, atau Colloseum di Roma, dan tentu saja selain tempat bersejarah kita juga harus melestarikan tempat dimana spesies langka berada,” jelas Mike Parr, Ketua AZE sekaligus Wakil Presiden American Bird Conservancy (ABC). “Dengan memilih tujuh tempat paling dilindungi di dunia ini dari 587 maka kita bisa memberikan perhatian ekstra kepada tempat-tempat yang memiliki kekayaan hayati tinggi di dunia ini.”
AZE bekerja untuk melindungi dan melestarikan spesies yang diambang kepunahan di sebuah lokasi tertentu. Organisasi ini sudah mengidentifikasi 587 tempat yang harus dilindungi di seluruh dunia. Ekosistem ini setidaknya memuat satu spesies, yang masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai terancam atau kritis, dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia ini. Sebuah kajian, baru-baru ini mengungkap bahwa sekitar 51% dari tempat-tempat ini tidak terlindungi.
Dari 587 tempat yang sudah diteliti oleh AZE, 20 situs konservasi dipilih sebagai situs utama untuk pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia terkait tempat-tempat yang ahrus dilindungi di dunia.
“Spesies-spesies ini sudah hidup jauh lebih lama dari struktur buatan manusia dimanapun, dan kita tidak bisa membiarkan mereka musnah tanpa diketahui,” ungkap Parr. “Kami berharap bahwa warga dunia bisa merasa bangga dan mau ikut memilih spesies kharismatis yang hanya bisa ditemukan di lokasi-lokasi unik di negeri mereka.”
Pulau Rote, Surga Tunggal Bagi Kura-Kura Berleher Ular Yang Kian Terancam
Dari Indonesia, Pulau Rote terpilih sebagai salah satu kandidat Tujuh Keajaiban Dunia tempat yang harus dilindungi karena merupakan satu-satunya tempat dimana kita bisa menemui kura-kura berleher ular atau Snake-necked Turtle (Chelodina mccordi). Spesies ini hanya bisa ditemui di Indonesia, dan kini berada dalam status kritis menuju kepunahan. Kura-kura berleher ular ini hidup di Pulau Rote dan sekitarnya.
Awalnya kura-kura berleher ular ini dikira spesies yang sama dengan kura-kura berleher ular Guinea oleh George Albert Boulenger yang menemukan spesies ini pertamakali tahun 1891. Namun Dr.Anders Rhodin menemukan bahwa kura-kura berleher ular di Pulau Rote ini adalah spesies yang terpisah dan berdiri sendiri di tahun 1994.
Kura-kura ini bertelur tiga kali dalam setahun. Sebagai spesies yang sangat jarang, kura-kura ini adalah salah satu spesies istimewa berharga sangat mahal di pasar gelap perdagangan satwa. Kendati dilindungi dengan Undang-Undang No.5 tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam namun ancaman masih terus terjadi, selain perburuan dan perdagangan, kura-kura ini juga makanan bagi predator sejenis babi hutan, dan menyusutnya lahan basah menjadi tantangan utama keberlangsungan hidup satwa yang kini diambang punah ini. Separah apa ancaman bagi kura-kura leher ular, silakan lihat lebih lanjut dalam laporan yang disusun oleh lembaga TRAFFIC tahun 2005 silam yang berjudul The Trade of the Roti Island Snake-necked Turtle Chelodina mccordi.
Ayo Indonesia! pilih Kura-kura Berleher Panjang Sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia!
Anda bisa klik disini untuk memilih: Voting for 7 Wonders
20 Kandidat Seven Wonders AZE:
1. Gough Island, UK – Tristan Albatross
2. Isla Robinson Crusoe, Chile – Juan Fernandez Firecrown
3. Abra Patricia, Peru – Long-whiskered Owlet
4. Raso da Catarina, Brazil – Lear’s Macaw
5. Hellshire Hills, Jamaica – Jamaican Ground Iguana
6. Anhui Chinese Alligator Nature Reserve, China – Chinese Alligator
7. Roti Island, Indonesia – Roti Island Snake-necked Turtle
8. Baly Bay National Park, Madagascar – Angonoka Tortoise
9. Yadua Taba Island, Fiji – Fiji Crested Iguana
10. Río Saija, Colombia – Golden Poison Frog
11. Bale Mountains, Ethiopia – Malcom’s Ethiopia Toad
12. Morningside and Handapan Ella Plains, Sri Lanka – Shrub Frog
13. Manas National Park, India – Pygmy Hog
14. Menabe – Andranomena, Madagascar – Madame Berthe’s Mouse Lemur
15. Helan Shan Nature Reserve, China – Helan Shan Pika
16. Rodrigues Mainland, Mauritius – Rodrigues Flying Fox
17. Massif de la Hotte, Haiti – La Hotte Glanded Frog
18. Lower Tana River, Kenya – Tana River Mangabey (monkey)
19. Chatham Islands, New Zealand – Shore Plover
20. Poyang Hu, China – Siberian Cran