,

Indonesia Barter Komodo dengan Panda dari China Tahun Depan

Pemerintah Indonesia berencana mendatangkan sepasang panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) dari China. Panda ini akan ditempatkan di Taman Safari Indonesia, Bogor, untuk penangkaran sekaligus menambah koleksi satwa yang kini mencapai 300-an spesies.

Frans Manangsang, Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Sabtu(6/10/12) seperti dikutip Antara mengatakan, panda ini merupakan pertukaran dengan komodo.

“Sekarang pemerintah China pilih-pilih kebun binatang mana yang bisa ditunjuk untuk pertukaran satwa panda dengan komodo koleksi kita,” katanya di Bogor.

TSI mendapat kepastian mendapatkan sepasang panda setelah Presiden Susilo Yudhoyono bernegosiasi langsung dengan Presiden China, Hu Jintao, saat mengunjungi China beberapa waktu lalu.

Pemerintah China setuju menukar satwa langka itu dengan sepasang komodo (Varanus komodoensis) dari Indonesia.  Kabar baik ini diterima TSI, saat SBY melakukan kunjungan kerja di Bali dan menyampaikan hasil pertemuan dengan Hu.

“Saat itu Presiden menyampaikan lima pokok kesepakatan kerja sama yang telah dicapai, dan salah satu, poin kelima terkait usulan pertukaran satwa panda mereka dengan komodo dari Indonesia.”

Usulan mendatangkan panda memang diajukan jajaran direksi PT TSI, sekitar Maret 2012, saat SBY berkunjung ke TSI Bogor. Kerja sama pertukaran satwa langka dengan pemerintah China, tidak mudah.  TSI telah berulangkali mengupayakan, sejak pemerintahan Soeharto tetapi gagal.

Dari Kompas.com, Frans mengatakan, TSI tengah bersiap-siap dengan menyekolahkan beberapa petugas ke China khusus belajar penangkaran panda. Pemerinatah China meminta pemerintah Indonesia menyiapkan nama untuk pasangan panda yang akan dikirim Oktober tahun depan itu. ”Mereka minta nama diganti lebih Indonesia. Karena itu kami siapkan rencana sayembara untuk memberi nama pasangan Panda itu.”

Artikel yang diterbitkan oleh
,